Tanggulangi Kemacetan Saat Arus Mudik, Gubernur Sumsel: Persediaan Logistik di Titik Macet Harus Diperhatikan

Gubernur Sumsel Herman Deru saat meresmikan Rapat Lintas Sektoral dalam Rangka Mempersiapkan Keamanan Idul Fitri 1444 Hijriah. (Mita Rosnita/RmolSumsel.id).
Gubernur Sumsel Herman Deru saat meresmikan Rapat Lintas Sektoral dalam Rangka Mempersiapkan Keamanan Idul Fitri 1444 Hijriah. (Mita Rosnita/RmolSumsel.id).

Gubernur Sumsel Herman Deru meminta kepada seluruh Forkopimda yang terlibat dalam persiapan arus mudik lebaran 1443 Hijriah/2022 Masehi untuk memperhatikan seluruh aspek kerja dan bertanggung jawab penuh atas kenyamanan pemudik saat melakukan perjalanan baik melalui jalur udara, darat dan laut.


"Secara komprehensif kita semua harus memperhatikan mereka mulai dari aspek kesehatan, keamanan dan kenyamanan, antara lain yang saya tekankan diluar lalu lintasnya adalah kesiapan tempat-tempat ibadah," katanya usai meresmikan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Mempersiapkan Keamanan Idul Fitri di Aula Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel, Senin (25/4).

Ia juga menekankan kepada tim yang bertugas untuk turut memperhatikan kesedian logistik di sejumlah titik kemacetan jalan lintas di Sumsel, "Persediaan-persediaan logistik di titik yang dimungkinkan terjadi kemacetan juga perlu diperhatikan karena masalah makanan dan minuman ini yang membuat orang kesulitan bertahan di jalan," sambungnya. 

Deru juga berpesan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto untuk turut mengawasi kesediaan BBM di SPBU yang menjadi titik pengisian utama di sepanjang jalan lintas.

"Kemudian untuk BBM pihak Pertamina memang harus kita ingatkan terus, bila perlu kita sediakan cara jemput bola apabila ada pengendara yang kehabisan BBM ditengah jalan," tegas dia.

Sedangkan terkait adanya kemacetan seperti yang terjadi di Jalan Lintas Palembang-Betung beberapa waktu lalu, Deru menilai hal tersebut terjadi akibat penambahan arus kendaraan yang mulai terjadi di Sumsel sehingga dia turut mengingatkan kembali agar pengerjaan jalan tol dapat segera dirampungkan, khususnya kawasan yang akan dijadikan sebagai lintasan utama pemudik yang datang dari luar daerah Sumsel.

"Ada penambahan arus yang luar biasa, bahkan sampai ke dalam kota saya mau berangkat kerja dan pulang kerja saja sudah terkena macet, banyak sekali plat daerah yang datang kesini jadi mungkin saja mereka mau ke Jambi atau arah Linggau yang lewat sana maka saya berharap nanti kita buatkan informasi digital seperti GPS, mana yang menjadi jalur macet," ungkapnya.

Berdasarkan prediksi sementara saat ini ada sebanyak 61 ribu arus kendaraan atau pemudik yang masuk ke Provinsi Sumsel. Akan tetapi, Deru mengatakan angka ini masih perlu dipastikan kembali, "Kendaraannya atau orangnya yang banyak masuk. Kalau 61 ribu kendaraan dikali 2 atau 5 orang berarti sudah ada 300 ribu pemudik yang datang," pungkasnya.