Tanda Jaga Jarak Penumpang Dicabut, Kapasitas Kereta LRT Sumsel Naik 30 Persen

Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Kapasitas penumpang LRT Sumsel mulai ditingkatkan sebesar 30 persen. Saat ini, daya tampung kereta LRT Sumsel mencapai 60 persen dari kapasitas penumpang sebanyak 434 penumpang.


Peningkatan kapasitas penumpang tersebut menyusul dilepasnya tanda jaga jarak antar penumpang di dalam kereta sejak beberapa hari yang lalu. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 25 tahun 2022 mengenai pengaturan kapasitas penumpang maksimal 100 persen untuk moda transportasi massal yang berada di wilayah dengan status PPKM Level 2.

“Jadi untuk tanda jaga jarak itu sudah mulai dicabut. Sehingga kapasitas atau daya angkut kereta itu sudah bisa ditambah sebesar 30 persen,” ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Prih Galih kepada awak media, Selasa (15/3).

Prih Galih menyebut, saat ini jumlah penumpang sudah mulai mengalami peningkatan. Dari sebelumnya sekitar 5.000 penumpang per hari menjadi 6.250 penumpang. Peningkatan jumlah penumpang juga dipicu oleh diluncurkannya Gerakan Nasional Ayo Naik Kendaraan Umum di awal tahun lalu.

“Maret ini rata-rata jumlah penumpang sudah mencapai 6.250 orang per hari,” ungkapnya.

Meski tellah melepas tanda jaga jarak, operasional LRT Sumsel juga tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). “Kami tetap mewajibkan penumpang untuk menggunakan masker serta menerapkan prokes baik di dalam areal stasiun maupun kereta,” tandasnya.