Tambah 3 Emas, Sumsel Naik ke Peringkat 15

Sprinter Sumsel Sri Mayasari (306) kembali meraih medali emas di nomor 400 meter putri pada PON XX Papua sekaligus memecahkan rekor PON dan rekor nasional, Selasa (12/10). (PB PON XX Papua/rmolsumsel.id)
Sprinter Sumsel Sri Mayasari (306) kembali meraih medali emas di nomor 400 meter putri pada PON XX Papua sekaligus memecahkan rekor PON dan rekor nasional, Selasa (12/10). (PB PON XX Papua/rmolsumsel.id)

Kontingen Sumatera Selatan naik ke peringkat 15 klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua setelah hari ini kembali menambah 3 medali emas dan 4 perunggu.


Berdasarkan update perolehan medali di laman resmi PON XX Papua Selasa (12/10) hingga pukul 22.59 WIT, tambahan medali ini diraih dari cabor atletik, menembak, pencak silat, dan loncat indah.

Medali emas untuk Sumsel kembali disumbangkan sprinter Sri Mayasari. Kali ini Sri meraih emas di nomor spesialisasinya 400 meter putri. Ini merupakan emas kedua Sri di PON XX Papua setelah kemarin finish tercepat di nomor 200 meter.

Tak hanya memastikan emas di nomor 400 meter, namun Sri yang menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 53,22 detik mampu mempertajam rekor PON atas namanya yang dicetak di PON XIX Jawa Barat dengan 54,46 detik. Lebih luar biasa, Sri juga memecahkan rekor nasional 54,20 detik yang tercatat atas nama Emma Tahapary yang dicetak pada Kejuaraan Atletik ASEAN pada 1 Desember 1984 dalam kejuaraan Atletik ASEAN.

“Pastinya saya bahagia. Memang untuk PON 2021 ini, saya targetnya pecahkan rekor nasional dari PON sebelumnya. Persiapan untuk mengikuti PON XX Papua 2021 ini hanya kurang lebih satu tahun latihan. Saya bersyukur di usia ke 37 tahun saya bisa mencapai Rekor Nasional,” ujar Sri Mayasari di Mimika Sport Complex (MSC), Selasa (12/10).

Sri mengatakan, medali emas keduanya ini dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan, keluarga dan pelatih yang sudah bersamanya meraih keberhasilan di Papua.

Atlet menembak Sumsel Pahriz Nugra Pratama meraih medali emas nomor Individual 10 M Running Target Mixed Putra PON XX Papua. (PB PON XX Papua/rmolsumsel.id)

Medali emas lainnya datang dari cabor menembak. Pahriz Nugra Pratama kali ini sukses menjadi yang terbaik di nomor Individual 10 M Running Target Mixed Putra.

Satu medali emas lagi datang dari pencak silat. Fransiska Sandra Dewi yang tampil di final Kelas F mampu menundukkan atlet Kalimantan Timur, Siti Nur.

Pesilat Sumsel Fransiska Sandra Dewi menerima pengalungan medali emas dari Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin usai memenangi final tanding Kelas F. (Ist/rmolsumsel.id)

Sedangkan 4 medali perunggu Sumsel diperoleh atlet pencak silat dan loncat indah. Tiga medali perunggu disumbangkan pencak silat, masing-masing oleh Nia Larasati di Kelas E, Alvin Masa’iz di Kelas E, dan M Juan Desvaiansyah Dwi Putra di Kelas G.

Sedangkan 1 medali perunggu loncat indah diraih M Ridho Akbar di nomor Papan 1 M Putra.

Dengan tambahan medali hari ini, secara total Sumsel mengantongi 8 medali emas, 4 perak, dan 15 perunggu.

“Alhamdulillah dapat tambahan medali emas dari atletik, menembak, dan silat hari ini. Bahkan Sri Mayasari mampu cetak rekor baru di nomor lari 400 meter. Ini suatu kebanggaan buat seluruh masyarakat Sumsel. Selamat dan sukses buat semua atlet yang sudah berjuang untuk nama Sumsel,” ujar Ketua Umum KONI Sumsel, Hendri Zainuddin, Selasa (12/10).  

Di papan klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua, Jawa Barat semakin jauh meninggalkan para pesaingnya. Hingga hari ini Jawa Barat meraih 108 emas, 87 perak, dan 97 perunggu. Di posisi kedua ada Jawa Timur yang mengumpulkan 97 emas, 79 perak, dan 70 perunggu.

DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan 90 emas, 74 perak, dan 85 perunggu. Tuan rumah Papua ada di posisi keempat dengan raihan 78 emas, 50 perak, dan 84 perunggu.