Tambah 1 Perunggu, Sumsel Melorot ke Peringkat 19

Tim dayung putra Sumsel usai memastikan medali perunggu PON XX Papua cabor dayung nomor M4X, Jumat (8/10). (Ist/rmolsumsel.id)
Tim dayung putra Sumsel usai memastikan medali perunggu PON XX Papua cabor dayung nomor M4X, Jumat (8/10). (Ist/rmolsumsel.id)

Kontingen Sumatera Selatan harus turun ke posisi 19 klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua pada Jumat (8/10) hingga pukul 23.59 WIT.


Berdasarkan update perolehan medali di laman resmi PON XX Papua, Sumsel hanya mendapat tambahan 1 medali perunggu dari cabang dayung. Secara total hingga hari ini Sumsel telah mengantongi 4 medali emas, 1 perak, dan 8 perunggu.

Setelah kemarin tim dayung putri menyumbang 2 medali perunggu melalui nomor W1X dan W4X, hari ini giliran tim putra yang juga menyumbang medali perunggu di nomor M4X. Adapun atlet dayung yang turun yakni Luckyus, Diki, M Sukrin, dan Sura Bramasta.

Berlomba dengan tim Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah, Sumsel tertinggal sejak start. Namun di pertengahan lomba, perlahan namun pasti kecepatan tim Sumsel bertambah dan menyusul Sulteng yang menempati posisi ketiga.

Bahkan Sulteng dan Sumsel yang finish di belakang Jawa Barat dan DKI Jakarta, hanya terpaut tipis dan harus ditentukan melalui kamera finish. Dari kamera finish, ternyata Sumsel menyentuh garis finish lebih cepat dari Sulteng. Catatan waktu Sumsel yakni 06:12.514 dan Sulteng 06:12.846.

“Akhirnya kita juara ketiga, tadi kita pasrah karena jauh tertinggal. Tapi kita terus berjuang,” ujar salah satu atlet dayung Sumsel, Luckyus.

Pelatih dayung Sumsel, Yuni seolah tidak percaya dengan hasil yang dicapai para atletnya ini. Bahkan awalnya Yuni merasa pasrah karena memang tim Sumsel tertinggal jauh sejak start.

“Namun mendekati garis finish, laju perahu atlet kita makin kencang sehingga berhasil mengejar tim dayung Sulteng. Bahkan ternyata kita finish lebih dulu,” katanya.

Sementara di klasemen sementara perolehan medali, Jawa Barat masih memimpin dengan raihan 66 emas, 63 perak, dan 67 perunggu. Di bawahnya, DKI Jakarta dan Papua sama-sama meraih 59 medali emas. Hanya saja Jakarta yang berhak di posisi kedua karena memperoleh perak dan perunggu lebih banyak yaitu 49 perak dan 61 perunggu. Sementara Papua baru mengoleksi 48 perak dan 46 perunggu.