Tak Kuat Menderita Sakit, Pria di Muara Enim Nekat Gantung

Jenazah Hendrianto (49) saat dievakuasi petugas setelah ditemukan tewas gantung diri. (Dokumentasi Polisi)
Jenazah Hendrianto (49) saat dievakuasi petugas setelah ditemukan tewas gantung diri. (Dokumentasi Polisi)

Diduga tak tahan terhadap penyakit yang dideritanya, Hendrianto (49) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ventilasi udara. Korban ditemukan oleh istri yang curiga yang curiga suami tak kunjung kembali.


Informasi dihimpun, kejadian tersebut terjadi jumat (1/3) di rumah korban yang berada di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung. Berawal dari korban sekitar pukul 5.30 WIB pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Namun hingga 10 menit tak kunjung kembali, karena curiga, istrinya yakni Aswani mengecek korban ke kamar mandi.

Namun, betapa terkejutnya Aswani melihat suaminya sudah tergantung di tali yang terikat dengan ventilasi udara yang ada di dapur. Korban terikat dengan kain berwarna biru putih dengan kursi kayu jati di bawahnya.

Melihat kondisi yang mengenaskan, Aswani langsung berteriak minta tolong sehingga masyarakat datang membantu. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Tanjung Agung.

Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang membenarkan perihal kejadian tersebut. "Korban atas nama Hendrianto (49) warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, kejadiannya terjadi di dapur rumahnya sendiri," ujarnya.

Lanjutnya, korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan kain berwarna putih dengan corak berwarna biru. "Namun, untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti otopsi pihak keluarga sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan akan segera dimakamkan," terangnya.

Berdasarkan pemeriksaan para saksi, bahwa korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena mengalami sakit. "Korban menderita penyakit hepatitis sejak tiga bulan lalu, sudah menjalani pengobatan namun tak kunjung sembuh," tukasnya.