Kesal Kaca Ditutup Alasan Remaja 16 Tahun Marah dan Pukuli Kaca Truk di Palembang

Tiga pelaku pemalakan di keramasan yang viral di media sosial , ketika berada di Polske Kertapati Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
Tiga pelaku pemalakan di keramasan yang viral di media sosial , ketika berada di Polske Kertapati Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

Seorang remaja 16 tahun berinisial MD ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Kertapati Palembang lantaran ulahnya memalak sopir truk luar kota hingga viral di media sosial (medsos) Instagram.


MD diringkus polisi di rumahnya di Jalan Nangka, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, Minggu (4/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ditemui di Polsek Kertapati Palembang, Senin (5/2) sore, MD mengakui perbuatannya. Dia mengatakan, nekat memukul kaca mobil dikarenakan kesal dengan ulah sopir truk yang menutup kaca saat meminta imbalan.

“Awalnya saya membersihkan kaca mobil dengan kemoceng Pak. Setelah selesai, saya mendekati sopir dan meminta uang Rp2 ribu sebagai imbalan kacanya sudah dibersihkan,” ungkap MD saat diwawancarai awak media.

MD menjelaskan, saat itu sopir menolak memberikan uang dan justru menutup kaca mobil. Hal itulah yang membuatnya tersulut emosi hingga nekat memukul kaca sebanyak empat kali.

“Sekitar empat kali kaca mobilnya saya pukul Pak. Kemudian, saya langsung melarikan diri dan tidak tahu lagi kejadiannya. Saya memang biasa disana, sehari dapat uang Rp30 ribu dan digunakan untuk makan sehari-hari,” ungkap dia.

Terkait video viral lainnya yang memperlihatkan sekelompok pemuda melakukan aksi perusakan terhadap truk di lokasi yang sama, MD mengakui jika yang melempar mobil truk itu adalah temannya.

“Mereka teman-teman saya Pak. Ada yang kesal karena tidak diberi uang. Kemudian, sopir turun membawa golok. Nah, teman-teman terpancing, jadi melempari mobil dengan batu,” jelasnya.

Selain mengamankan MD, Unit Reskrim Polsek Kertapati Palembang juga mengamankan dua orang lainnya yakni Rudi Hartono (36) warga Kecamatan Kertapati Palembang dan SH (18) warga Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI).

Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Angga Kurniawan mengatakan, ada dua video yang viral di medsos Instagram. Namun setelah dilakukan penyelidikan, kedua video tersebut merupakan satu rangkaian kejadian.

“Iya satu rangkaian kejadian. Tiga orang sudah kita amankan dan akan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk dilakukan pembinaan,” tutur Angga.

Angga menjelaskan, modus para pelaku dengan berpura-pura membersihkan kaca mobil dari debu dengan menggunakan kemoceng. Barulah mereka meminta uang imbalan dengan para sopir.

“Merasa kesal tidak diberi uang, pelaku memukul kaca mobil dengan tangan kosong. Selain pelaku juga diamankan pakaian yang mereka gunakan ketika melakukan pemalakan,” pungkasnya.