Tak Ingin Jalan Alami Kerusakan, Gubernur Sumsel Minta Mobil Double Ban di OKU Timur Jangan Overload

 Gubernur Sumsel, Herman Deru didampingi Bupati OKU Timur, Lanosin melihat rincian anggaran dari Provinsi Sumsel untuk OKU Timur, Kamis (23/2). (Amizon/RmolSumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru didampingi Bupati OKU Timur, Lanosin melihat rincian anggaran dari Provinsi Sumsel untuk OKU Timur, Kamis (23/2). (Amizon/RmolSumsel.id)

Gubernur Sumsel Herman Deru, mengajak seluruh lapisan masyarakat OKU Timur untuk menjaga infrastruktur yang sudah ada terutama jalan.


Hal ini disampaikan orang nomor satu di Sumsel tersebut saat lawatannya ke Desa Sukosari, Kecamatan Belitang dalam acara launching infrastruktur Provinsi Sumsel di Kabupaten OKU Timur, Kamis (23/2).

“Perangkat desa, Dishub dan Satlantas, harus bersama-sama menjaga infrastruktur yang ada di OKU Timur ini. Berikan imbauan kepada mobil overload yang melintas, karena itu lah penyebab utama jalan di OKU Timur rusak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Deru mengulas kembali kenangan saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati di OKU Timur. Ia mengatakan, sebagai sosok yang pernah bertugas di OKU Timur selama 3.650 hari, HD bersama dengan masyarakat dan seluruh perangkat menanamkan kerinduan tersendiri bagi dia untuk terus dapat berkunjung bersama-sama masyarakat.

”Di ulang tahun kepemimpinan saya yang kedua tanggal 23 Agustus 2007 saya resmikan jalan lingkar, pada saat itu mulai terurai kemacetan lagi jadi cantik sekali. 57 KM setiap hari, saya berangkat 57 pulang 57 km dengan menikmati kondisi infrastruktur yang juga dirasakan masyarakat,”kata Herman Deru, Kamis (23/02/2023).

Oleh karena itu, Deru kembali menegaskan agar masyarakat menjaga infrastruktur jalan.

”Kabupaten di Jawa itu tidak ada mobil double ban masuk ke desa, semua karena kesepakatan. Artinya prestasi Pak Enos ini jangan dibiarkan rusak dengan peningkatan perbaikan jalan ini, hanya karena orang mau cepat dapat uang banyak overload muatan. Boleh saja tetap double ban tapi muatannya sesuai dengan timbangan yang ada pada buku KIR,” ungkapnya.

Dalam acara yang sama, Bupati OKU Timur, Lanosin mengatakan, bahwa infrastruktur di Kabupaten OKU Timur ini sangat diperlukan karena baru sekarang inilah OKU Timur merasa ‘merdeka’.

”Dari Zaman dulu 2004 baru saat ini OKU Timur merasa merdeka dengan apa yang diperbuat Pak Gubernur sudah dirasakan masyarakat OKU Timur,” ujar Enos.

Enos mengatakan, saat ini OKU Timur sudah memiliki gedung pabrik pembuatan pelet sehingga pembangunan infrastruktur bisa masuk ke lahan-lahan perikanan dan juga pertanian.

”Pabrik pembuatan pelet ini kemarin didatangi oleh dirjen perikanan dan waktu itu saya pernah berjanji kepada bapak menteri melalui bapak dirjen bahwasanya setiap titik untuk kampung patin semuanya infrastrukturnya saya siap untuk melakukan perbaikannya dan sampai dengan berdirinya gedung ini pabrik sudah beroperasi,”kata Enos.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR OKU Timur saat diwawancarai menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan Gubernur Sumsel terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

”Kami dari PUTR OKU Timur menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumsel dan berjanji akan terus mendukung program dari Pak HD,” pungkasnya.