Tak Hanya Bantu Pengamanan, Abujapi Diharapkan Jadi Alternatif Atasi Pengganguran

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat berdialog dengan pengurus Abujapi Sumsel, Selasa (29/3). (Humas Provinsi Sumsel/rmolsumsel.id)
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat berdialog dengan pengurus Abujapi Sumsel, Selasa (29/3). (Humas Provinsi Sumsel/rmolsumsel.id)

Selain membantu kepolisian menjaga situasi keamanan di area terbatas, Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) Sumatera Selatan juga diharapkan bersinergi dengan pemerintah dalam mengentaskan masalah sosial di mana salah satunya pengangguran.


Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengaku bangga atas keberadaan 18.900 anggota satuan pengamanan (Satpam) yang terlatih dan andal di Sumsel yang telah berkontribusi dalam membantu pengamanan di BUMN, BUMD, BUMS yang tersebar di Sumsel.

“Saya berharap pada Abujapi dapat lebih berperan dalam menciptakan keamanan bukan saja di lingkungan masyarakat melainkan juga di perusahaan swasta, BUMN dan BUMD yang membutuhkan jasa pengamanan,” ujar Wagub saat menerima pengurus Abujapi Sumsel, Selasa (29/3).

Wagub menyampaikan, agar keberadaan Abujapi bisa membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan.

“Pemerintah Provinsi Sumsel berharap kehadiran Abujapi dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan serta mengurangi pengangguran melalui pangsa pasar kerja sebagai tenaga pengamanan,” katanya.

Ketua Umum Abujapi Sumsel, Novembriono mengatakan, saat ini Abujapi Sumsel beranggotakan  230 badan jasa pengamanan yang membawahi 18.900 anggota satuan pengamanan.

“Kami berharap ada kebijakan yang diambil oleh Pemprov Sumsel dalam memberikan peluang kepada pengusaha lokal. Kita dari Abujapi ingin berperan dan dilibatkan dalam pengamanan di badan usaha milik negara maupun daerah yang beroperasi di Sumsel,” tuturnya.