Tak Ada Open House, Mau Silaturahmi Dengan Pak Ganjar Begini Caranya

Sebagai pemimpin yang baik, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut memberikan contoh yang benar untuk warganya di hari raya Idulftiri.


Tahun ini, Ganjar dan keluarganya tidak mudik Lebaran seperti yang dimbau selama masa pandemi covid-19.

Jika biasanya pria yang identik dengan rambut putih itu berlebaran di kampung halaman yakni di Purworejo atau Purbalingga, kali ini Ganjar bersama keluarga memilih tetap di Kota Semarang.

Wabah COVID-19 yang membuat Ganjar berlebaran di Kota Semarang untuk pertama kali. Sebab sejak menjabat sebagai Gubernur, Ganjar biasanya berlebaran di kampung halaman.

"Besok saya lebaran di rumah saja (Puri Gedeh). Saya salat Id di rumah bareng keluarga dan tidak pergi-pergi seperti tahun sebelumnya ke Purworejo atau ke Purbalingga," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (23/5).

Meski digelar di Semarang, Ganjar menegaskan tidak akan menggelar open house.

Masyarakat yang ingin bersilaturahmi di hari nan fitri, akan diberikan kesempatan bersilaturahmi lewat dunia maya.

"Tidak ada open house , pakai virtual saja. Besok kalau mau halal bihalal bisa secara virtual. Peralatannya sudah saya siapkan," imbuhnya.

Ganjar bersama tim memang sudah menyiapkan konsep halalbihalal secara virtual pada Minggu (24/5).

Rencananya, kegiatan halalbihalal virtual itu akan digelar menggunakan aplikasi Zoom Meeting mulai pukul 09.00-10.30 WIB.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung, silakan masuk via aplikasi Zoom Meeting dengan alamat situs https://us02web.zoom.us/j/84867044621. Adapun ID yang harus digunakan untuk bergabung adalah 848 6704 4621.

Masyarakat dihimbau untuk bergabung 30 menit sebelum acara dimulai. Jika ruang virtual tersebut penuh, maka otomatis akan masuk dalam daftar antrean dan menunggu bergiliran.

Mekanismenya, setiap sesi akan ada peserta yang ditunjuk mewakili penyampaian ucapan silaturahim kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Apabila sesi berakhir, maka secara otomatis peserta itu akan dikeluarkan dan antrean berikutnya akan masuk secara otomatis.

Peserta halal bihalal virtual juga diminta memberikan identitas peserta berupa nama, alamat dalam aplikasinya secara jelas.

Saat halalbihalal virtual berlangsung, semua microphone peserta juga harus dalam posisi mute sampai dipersilakan berbicara oleh Gubernur.

Peserta diharapkan bisa menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Masyarakat juga tidak diperkenankan share screen atau chat saat acara berlangsung agar semua berjalan lancar.