Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri berdoa di Makam Imam Al Bukhari, Samarkand, Uzbekistan, yang sedang direnovasi, Jumat (20/9).
- Sejak Merebaknya Pandemi, 12 Negara Ini Kasus Covid-19 Masih Nol
- Banyak Dikirim ke Ukraina, Negara Uni Eropa Mulai Kehabisan Stok Senjata
- Italia Berduka, Mantan Presiden yang Bantu Atasi Krisis Utang Meninggal Dunia
Baca Juga
Imam Al Bukhari adalah perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling banyak dan paling sahih.
Dalam kesempatan itu, Megawati menggunakan kerudung berwarna putih. Ternyata kerudung itu memiliki makna khusus bagi Megawati.
"Saat ziarah ke Makam Imam Bukhari, Ibu Megawati sengaja menggunakan kerudung yang dahulu dikenakan ibu kandungnya, Fatmawati Soekarno. Kerudung tersebut disimpan dengan baik menjadi barang koleksi Megawati peninggalan orang tuanya tersebut," kata Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah yang turut mendampingi Megawati di Samarkand, Uzbekistan, dalam keterangannya, Sabtu (21/9).
Basarah menuturkan, Megawati sengaja menggunakan kerudung Fatwamati saat ziarah ke makam Imam Bukhari karena ingin menunjukkan penghormatan kepada orang tuanya, Bung Karno dan Fatmawati. Dijelaskan, makam Imam Bukhari itu ditemukan dan dipugar oleh pemerintah Uni Soviet atas permintaan Presiden Soekarno pada tahun 1956.
“Dan Ibu Fatmawati sebagai seorang Ibu yang banyak mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada Megawati dan putra-putri Bung Karno yang lain," urai Basarah.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan Fatmawati adalah putri dari seorang pimpinan organisasi Islam bernama Muhammadiyah di Bengkulu. Bung Karno juga banyak belajar tentang Islam hingga menjadi anggota dan pimpinan Muhammadiyah pada tahun 1938-1942 karena berguru dengan Hassan Tjik Dien yang kemudian menjadi bapak mertuanya karena pernikahannya dengan Fatmawati.
Menurut Basarah, begitu besar penghormatan Megawati kepada perawi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, hingga saat berziarah dan berdoa di makam Imam Bukhari, Megawati terlihat begitu khusu bahkan sampai menitikan air mata.
"Megawati mendoakan agar bangsa Indonesia, khususnya umat Islam Indonesia, menjadikan hadist hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, sebagai rujukan dan pencerahan dalam menjalankan nilai-nilai ketuhanan, yang membawa nilai kemajuan bagi peradaban umat Islam dan juga umat manusia di muka bumi," tutur Basarah.
"Islam menurut Megawati adalah agama yang rahmatan lil alamin, agama yang menjadi rahmat bukan hanya bagi segenap umat manusia tapi juga rahmat bagi alam semesta," tandasnya.
- Serangan Terbaru Rusia Hancurkan Pabrik Rudal Milik Ukraina
- Sejarah Ketupat yang Menjadi Makanan Khas Lebaran
- Daftar Jadi Sukarelawan Perang Lawan Ukraina, Walikota di Rusia Mengundurkan Diri