Pemerintah China menyatakan komitmennya untuk membantu mengatasi kesulitan yang saat ini dihadapai Sri Lanka. Bahkan, China akan meringkan beban utang Sri Lanka.
- Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Disertai Hujan Abu
- Pasukan Israel Larang Kumandangkan Adzan di Masjid Ibrahimi
- Fitri Kembali Tebar Benih Ikan, Kali ini Jenis Tembakang
Baca Juga
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan, tak lama setelah pemerintah Sri Lanka mengumumkan akan menangguhkan pembayaran utang internasional, lembaga keuangan China menghubungi Sri Lanka dan menyatakan kesiapan mereka untuk menemukan cara yang efektif untuk menangani utang jatuh tempo dan membantu Sri Lanka mengatasi kesulitan.
"China siap bekerja sama dengan negara-negara terkait dan lembaga keuangan internasional untuk terus memainkan peran positif dalam mendukung Sri Lanka untuk mengatasi kesulitannya, meringankan beban utangnya, dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan," kata Wang, dikutip dari kantor pemberitaan RMOL.id, yang dilansir dari Xinhua.
Bukan itu saja, Wang juga mengatakan bahwa China akan memberikan 500 juta yuan (sekitar 74 juta dola AS) bantuan kemanusian darurat ke Sri Lanka.
"Sebagai tetangga yang bersahabat, China telah memerhatikan dengan seksama kesulitan dan tantangan yang dihadapi Sri Lanka dan, bila memungkinkan, selalu memberikan dukungan untuk pembangunan sosial ekonomi Sri Lanka," ujarnya dalam pernyataan di hadapan pers pada Jumat (15/7/2022).
Gelombang kedua bantuan kemanusiaan diserahkan China ke Sri Lanka pada Kamis (14/7).
Wang menekankan bahwa China telah memberikan beberapa gelombang berbagai jenis bantuan kepada orang-orang di seluruh Sri Lanka untuk memperbaiki kehidupan mereka.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen