Dituding Berkhianat, Mantan Kepala Badan Intelijen Kazakhstan Diringkus Aparat

Karim Masimov/net
Karim Masimov/net

Kerusuhan besar yang terjadi dalam beberapa hari di Kazakhstan berujung pada penangkapan sejumlah tokoh utama negara Asia Tengah itu.


Menurut laporan Reuters, Sabtu (8/1), salah satu tokoh yang ditahan buntut dari protes berhari-hari itu adalah Karim Massimov, mantan kepala badan intelijen domestik Kazakhstan atas dugaan pengkhianatan atau makar.

Komite Keamanan Nasional (KNB) mengatakan bahwa Massimov, yang dipecat minggu ini ketika protes berkecamuk di seluruh negara, ditahan bersama beberapa pejabat lain yang tidak diungkapkan identitasnya.

“Karena dicurigai melakukan kejahatan ini, mantan ketua KNB, KK Masimov ditahan dan ditempatkan di pusat penahanan sementara, bersama dengan yang lainnya,” kata pernyataan itu.

Massimov secara luas dipandang sebagai sekutu dekat mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Dia telah dua kali menjadi perdana menteri dan juga menjabat sebagai kepala administrasi kepresidenan di bawah Nazarbayev.

Nazarbayev (81) adalah penguasa terlama di negara bekas Soviet sampai ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Kassym-Jomart Tokayev pada 2019. Keluarganya diyakini secara luas mempertahankan pengaruh di Nur-Sultan, ibu kota yang dibangun khusus dengan namanya.

Puluhan orang tewas, banyak gedung-gedung publik di seluruh Kazakhstan dijarah dan dibakar dalam kekerasan terburuk yang dialami negara bekas republik Soviet dalam 30 tahun kemerdekaannya.