Sungai Malus Meluap, Sejumlah Rumah dan Fasilitas Umum di Wilayah STL Ulu Terawas Terendam Banjir 

Wilayah STL Ulu Terawas Terendam Banjir /ist
Wilayah STL Ulu Terawas Terendam Banjir /ist

Banjir di wilayah Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir pada Jumat, 7 Juli 2023 pagi.


Selain itu, banjir akibat meluapnya Sungai Malus dan Sungai Air Deras juga merendam jalan dan fasilitas umum lainnya di wilayah itu.

"Situasi titik banjir yang terjadi mulai semalam akibat luapan aliran Sungai Malus dan Sungai Air Deras," kata Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kapolsek STL Ulu Terawas, AKP Nastain. 

Berdasarkan monitoring yang dilakukan pihaknya hingga dengan Jumat siang pukul 12.00 WIB, terdapat beberapa titik banjir. Terpantau di di Desa Srimulyo banjir menggenangi Jalan Desa depan SMPN Srimulyo sedalam 1,5 cm sepanjang 10 meter. 

Kemudian di Dusun 1 dan 3 Sriguno, banjir merendam 21 rumah dengan ketinggian 30 cm atau setinggi betis orang dewasa. Disini juga banjir merendam fasilitas umum yakni Masjid Nurul Hazanah setinggi betis orang dewasa. 

Selain itu di Desa Babat banjir merendam Jalan pengubung antara Dusun Srirahayu Desa Babat dengan Dusun Padang Lalang Desa Lubukngin Kecamatan Selangit. Ketinggian air 50 cm yang menggenangi sepanjang 25 meter jalan.

Lalu di Dusun Sri Rahayu merendam 42 rumah dengan ketinggian air berkisar sekitar 30 cm atau setinggi betis orang dewasa. Sedangkan faislitas umum 1 sekolah taman kanak-kanak dan 1 posyandu.

"Akibat dampak banjir tersebut tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

Kata Kapolsek, dari pantauan banjir akibat Luapan Sungai Malus pada Desa Babat dan sungai Air Deras pada Desa Srimulyo.

"Yang terpantau pagi Ini ada penyurutan debit air, saat ini ketinggian air berkisat antara 10-25 cn, namun bila tidak terjadi hujan pada hari ini maupun malam nanti diperkirakan air akan terus surut/berkurang," bebernya.

Kapolsek juga menambahkan, penyebab banjir tak hanya akibat luapan sungai. Penyebab lainnya diduga karena medium sungai yang kecil dan dangkal serta banyaknya di tumbuhi semak belukar.

"Aliran air sungai terhambat dan meluap sehingga menimbulkan banjir pada daerah2 pinggiran aliran sungai," pungkasnya.