Sosialisasi bakal calon anggota legislatif 2024 yang dilakukan oleh sejumlah orang di Kota Palembang makin marak. Bahkan, spanduk dan poster bakal calon anggota legislatif tersebar hampir disepanjang jalan ibu kota Provinsi Sumsel tersebut.
- Lancarkan Target Menang Pemilu 2024, PPP Sumsel Tata Organisasi
- DPD PKS Muba Kirim Nama-nama Bacaleg, Target Rebut 8 Kursi DPRD Muba
Baca Juga
Terkait hal itu, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel, Kurniawan mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika ada balon yang mengenalkan dirinya saat ini ke masyarakat luas.
Namun, jika sampai tempat ibadah dijadikan ajang kampanye jelas hal itu melanggar aturan.
"Ada batas-batas sosialisasi. Kita tidak melarang parpol untuk sosialisasi calonnya. Namun ada koridor- koridor yang harus dipatuhi, apalagi ini bulan Ramadan, dimana aktivitas banyak dilaksanakan ditempat ibadah. Hanya sosialisasi tidak masalah, kalau sudah mengarah kampanye akan dilakukan tindakan," ujar dia.
Selain itu pihaknya berupaya melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran dan hingga saat ini belum ada temuan di lapangan.
"Kalau memang ada temuan dan laporan akan ditindaklanjuti. Tapi sejauh ini sudah ada mungkin tapi pleno belum ada. Kalau terkait sanksi belum terlalu jauh, tapi kita ada pencegahan- pencegahan agar pelanggaran bisa di atas," tandas dia. 
- Hasil Putusan Bawaslu, KPU Palembang dan PPK Sukarami Terbukti Melanggar Administrasi Pemilu
- Caleg Demokrat Laporkan Oknum PPK Alang-Alang Lebar ke Bawaslu Sumsel
- Dalami Laporan Dugaan Kecurangan TPS 2 Tanjung Sakti PUMU, Bawaslu Lahat Panggil PPK dan Caleg PKB
