Sortir Surat Suara, KPU Lubuklinggau Libatkan 70 Warga Sekitar 

KPU Lubuklinggau telah menyelesaikan proses pelipatan kota suara dan pekerja tengan menyusun serta merapikannya ke dalam kotak berdasar per TPS/ist
KPU Lubuklinggau telah menyelesaikan proses pelipatan kota suara dan pekerja tengan menyusun serta merapikannya ke dalam kotak berdasar per TPS/ist

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan telah menyelesaikan pelipatan sebanyak 1. 825 kotak suara Pemilu 2024 di gudang logistik.


Ketua KPU Lubuklinggau Topandri mengatakan pelipatan kotak suara sudah selesai dilaksanakan sejak tiga hari yang lalu. Dan pelaksanaan pelipatan berjalan selama seminggu dengan dibantu 20 orang petugas.

"Sudah selesai tiga hari yang lewat," kata Topandri dikonfirmasi, Jum'at (15/12).

Dijelaskannya, selama pelaksanaan pelipatan berjalan lancar dan tidak ada kerusakan. Adapun kerusakan pada logistik kotak suara yakni pada saat diawal tiba. Dimana ada 6 kotak suara yang rusak.

"Kerusakan dari waktu dia datang ada. Tapi sudah kita kembalikan lagi, jadi diganti lagi, jadi pas," ujar Topandri. 

Untuk kotak suara saat ini menurutnya, itu sudah disusun dan dirapikan dalam kotak berdasar per TPS. Sementara itu untuk bilik suara berjumlah 2.540 bilik suara. 

Kemudian setelah kotak suara dan bilik suara, kemungkinan di bulan Januari 2024, logsitik surat suara tiba di KPU Lubuklinggau. Namun sambung Topandri, kedatangan surat suara tersebut nantinya akan di sortir lipat kembali.

"Dia dari pabrik itu sudah dilipat, tapi kan kita harus sortir dulu, siapa tahu yang dilipatnya nanti ada yang rusak. Ada gambarnya yang meleber misal. Jadi dicek lagi, dibuka," jelasnya.

Karena banyak, tambah Topandri, pihaknya akan melibatkan warga sekitar untuk melakukan sortir. Dan kemungkinan akan melibatkan antara 50 sampai 70 orang.

"Karena banyak kan kita 5 surat suara yang mau kita sortir. Agak banyak juga ini 50 sampai 70 orang yang kita libatkan. Itu akan kita ajak warga sekitar dan siapa yang berminat untuk melipat itu," timpalnya.  

Mereka yang melakukan sortir tersebut kata Topandri diupah. Namun untuk berapa upah yang akan diterima pekerja, Topandri mengaku belum tahu.

"Biasanya perlembar. Tapi kita belum tahu karena itu kan dana 2024. Belum sekarang," pungkasnya.