Wakil Wali Kota (Wawako) Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar mengatakan, dalam penanganan stunting jangan hanya berfokus pada upaya penurunan. Namun yang tak kalah penting adalah upaya pencegahan.
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Cegah Stunting, Calon Pengantin Diminta Rutin Cek Kesehatan Sebelum Menikah
- Cegah Stunting, Plt Bupati Muara Enim Minta Pantauan Tumbuh Kembang Anak Dimaksimalkan
Baca Juga
"Karena mencegah lebih baik dari mengobati,” kata Wawako saat membuka kegiatan pembinaan dan mini lokakarya tim pendamping keluarga (TPK) bidan untuk percepatan penurunan stunting di Kota Lubuklinggau pada Jumat, (3/3/2023).
Wawako memberikan apresiasi kepada seluruh bidan dan tenaga medis dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Lubuklinggau.
Lebih lanjut berkaitan dengan stunting, ia meminta tim pendamping, harus melakukan pendampingan kepada calon pengantin agar mereka dapat mempertahankan pernikahannya.
“Semoga ke depan Lubuklinggau zero stunting,” harapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau, Henny Fitrianty menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran bidan melalui pendekatan dan pendampingan keluarga. Kegiatan ini diikuti oleh 180 orang peserta.
"Peserta yang ikut dalam kegiatan ini ada 180 orang peserta," pungkasnya.
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya