Seluruh calon jamaah haji Indonesia harus bersabar. Sebab Pemerintah Arab Saudi meminta umat Islam di seluruh dunia menunggu kejelasan tentang Pandemi Virus Corona (COVID-19), sebelum merencanakan perjalanan haji.
- 400 Ribu KPM di Sumsel Bakal Terima BLT Minyak Goreng
- AS Siap Kirim 18 Pesawat Komersial Untuk Angkut Pengungsi Afghanistan
- Warga Diimbau Bayar PBB Sebelum 30 September, Denda 1 Persen per Bulan Jika Terlambat
Baca Juga
Menurut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Salih bin Taher Banten, prioritas saat ini adalah menjaga keselamatan calon jemaah haji dan kesehatan masyarakat.
“Kami minta dunia tak terburu-buru dengan kelompok haji hingga epidemi menjadi jelas,” ujar Salih dalam wawancara dengan Al-Ekhbariya TV kemarin seperti diberitakan JPNN, Rabu (1/4/2020).
Salih mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi guna melakukan inspeksi atas hotel dijadikan tempat isolasi. “Untuk memastikan seluruh layanan dan perawatan kepada para jemaah,” tuturnya.
Jika tak ada aral, musim haji tahun ini akan dimulai pada akhir Juli mendatang. Namun, keputusan otoritas Arab Saudi melakukan penguncian diri atau lockdown guna mencegah penularan virus corona membuat penyelenggaraan haji tahun ini dalam ketidakpastian.
Arab Saudi untuk sementara menghentikan kegiatan umrah sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Negeri Petro Dolar itu juga menghentikan penerbangan internasional tanpa kepastian batas waktu, sekaligus melakukan lockdown atas beberapa kotanya termasuk Makkah dan Madinah.
Hingga Rabu ini (1/4) terdapat 1.563 kasus COVID-19 di Arab Saudi. Adapun jumlah yang meninggal sudah 10 orang.[ida][R]
- Mak Ganjar Buat Pelatihan Pembuatan Martabak Kentang untuk Ibu-Ibu di Palembang
- Yenny Wahid: Dua Kandidat Ketum PBNU Murid Gusdur
- Duka TNI AD, Brigjen Iman Budiman Meninggal Dunia