Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa utang luar negeri sangat ditentang dalam visi misi mereka.
- Simpatisan Ganjar-Mahfud Resmi Laporkan Jokowi
- Presiden Boleh Berkampanye dan Memihak, Jokowi: Saya Hanya Menyampaikan Aturan, Jangan Diinterpretasikan!
- Soal Mahfud MD Dilaporkan ke Bawaslu, Airlangga Beri Respon Mengejutkan
Baca Juga
Menurut Ganjar, Indonesia tidak bisa bermain-main dengan utang. Sebab banyak negara yang kolaps akibat kegagalan mereka membayar utang luar negeri.
"Kita mesti prudent betul, karena ini pernah dilakukan dan membikin banyak negara kolaps karena hutang," tegasnya dalam Debat Capres Ketiga segmen satu di Istora Senayan pada Minggu (7/1).
Oleh sebab itu, kata Ganjar, Indonesia harus memperkuat ekonomi dalam negeri untuk menghindari utang.
"Kalau mau pakai kekuatan dalam negeri artinya wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7 persen agar pemerintah bisa berjalan," jelas Ganjar.
Dia juga menekankan pentingnya mendorong industri pertahanan dengan kekuatan dalam negeri, dan sebisa mungkin menjauhi utang.
Ganjar lebih lanjut menyindir program pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar yang akan dilakukan Kementerian Pertahanan RI.
"Mohon maaf kaitan dengan hutang no utang no usang sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer teknologi," pungkasnya.
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
- Kantongi 96 Juta Suara, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024