Setelah Jepang, Giliran Korea dan Inggris Bakal Jadi Investor di Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Net
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Net

Upaya untuk mempercepat integrasi transportasi di ibukota mendapat sokongan yang positif dari investor asing. Terbukti dari munculnya nama Korea dan Inggris sebagai calon investor proyek MRT.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait percepat integrasi transportasi di ibukota. Hal ini dilakukan mengingat Jakarta adalah role model bagi kota-kota lainnya.

"Kami banyak bicara berkaitan dengan angkutan umum massal, yakni bahwa MRT sudah tahap satu dan tahap dua," kata Budi Karya Sumadi saat menerima kunjungan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung Kemenhub RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10).

Pria yang akrab disapa BKS itu juga mengungkap kabar gembira, bahwa proyek MRT bukan hanya mendapat dukungan dari investor Jepang, namun juga Korea dan Inggris.

"Oleh karena itu, kita harapkan dalam kegiatan G20 nanti, kita akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," ujar Menteri Perhubungan.

Di samping pembahasan MRT, pembahasan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kemenhub selanjutnya adalah terkait kendaraan berbasis listrik.

Hal ini menjadi fokus perhatian karena keberadaan kendaraan, seperti mobil dan motor listrik ini menjadi konsep Presiden Joko Widodo, dimana memiliki keuntungan, seperti irit bahan bakar dan lingkungan menjadi terjaga.