Upaya untuk mempercepat integrasi transportasi di ibukota mendapat sokongan yang positif dari investor asing. Terbukti dari munculnya nama Korea dan Inggris sebagai calon investor proyek MRT.
- H-7 Lebaran, THR dan Gaji ke-13 ASN Pemkot Palembang Dicairkan
- Menaker: Tak Perlu Tunggu Usia 56 Tahun untuk Klaim JHT
- Penerimaan Negara Diperkirakan Meningkat Capai Rp2.443 Triliun di Tahun 2023
Baca Juga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait percepat integrasi transportasi di ibukota. Hal ini dilakukan mengingat Jakarta adalah role model bagi kota-kota lainnya.
"Kami banyak bicara berkaitan dengan angkutan umum massal, yakni bahwa MRT sudah tahap satu dan tahap dua," kata Budi Karya Sumadi saat menerima kunjungan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung Kemenhub RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10).
Pria yang akrab disapa BKS itu juga mengungkap kabar gembira, bahwa proyek MRT bukan hanya mendapat dukungan dari investor Jepang, namun juga Korea dan Inggris.
"Oleh karena itu, kita harapkan dalam kegiatan G20 nanti, kita akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," ujar Menteri Perhubungan.
Di samping pembahasan MRT, pembahasan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kemenhub selanjutnya adalah terkait kendaraan berbasis listrik.
Hal ini menjadi fokus perhatian karena keberadaan kendaraan, seperti mobil dan motor listrik ini menjadi konsep Presiden Joko Widodo, dimana memiliki keuntungan, seperti irit bahan bakar dan lingkungan menjadi terjaga.
- Besok Prabowo Resmikan Danantara di Istana Merdeka
- Indonesia Masuk Daftar 12 Kota Termacet di Dunia, Bukan Jakarta
- PLN Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui Event Pesona Timur Indonesia 2024