Serangan drone yang tidak diketahui asalnya, mendarat di pangkalan udara Libya Timur, tempat di mana kelompok tentara bayaran Rusia Wagner berbasis.
- Orang Tua Wajib Tahu, Ini Usia Ideal Anak untuk Mulai Belajar Membaca
- Mampir di Palembang, Ini Personel Jupiter Aerobatic Team di Singapore Air Show 2022
- Rusia Denda Aplikasi WhatsApp Hingga Rp552 Juta
Baca Juga
Mengutip African News pada Sabtu (1/7), sumber anonim menyebut tidak ada korban jiwa dalam serangan yang terjadi di Kamis malam (29/6) itu.
"Serangan itu menargetkan pangkalan udara al-Kharrouba, tempat pasukan Wagner, yang terletak 150 km tenggara Benghazi. Tidak ada korban jiwa," ungkap laporan tersebut.
Libya berada dalam cengkeraman krisis politik dan keamanan yang besar sejak rezim Muammar Gaddafi jatuh pada 2011.
Dari April 2019 hingga Juni 2020, perwira militer di Libya timur, Khalifa Haftar, menggunakan tentara bayaran dari Chad, Sudan, Nigeria, Suriah, termasuk Wagner, untuk merebut ibu kota Tripoli. Namun, Haftar mengalami kegagalan.
Sejak itu, ratusan personel Wagner tetap aktif di Libya. Beberapa dari mereka telah dipindahkan ke Mali dan ke Ukraina untuk berperang bersama tentara Rusia.
- 12 Kelompok Teater Sumatera Tampil di Sriwijaya dalam Jejak Rempah
- Demi Food Estate, 34.500 Hektar Sawah Lebak Dialihkan Jadi Sawah Teknis
- Arkeolog Ungkap Asal Nisan Kuno, Keluarga Bangsawan Era Keraton Beringin Janggut