Insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan menjadi sorotan setelah Rusia diduga terlibat.
- NATO Minta Presiden AS Terpilih Jaga Geopolitik
- Presiden Korea Selatan Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina
- NATO Turunkan Bendera Setengah Tiang Untuk Turki
Baca Juga
Laporan menyebut lubang besar yang terlihat pada bagian ekor pesawat memicu spekulasi bahwa pesawat tersebut mungkin telah ditembak jatuh oleh militer Rusia.
Pasalnya di waktu yang sama, sistem pertahanan udara Rusia di Grozny juga sedang aktif karena merespons serangan pesawat nirawak Ukraina.
Juru bicara NATO Farah Dakhlallah mendesak penyelidikan menyeluruh atas penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang menewaskan 38 orang.
"Kami mendoakan mereka yang terluka dalam kecelakaan itu agar segera pulih dan menyerukan penyelidikan penuh," cuitnya di X, seperti dimuat Reuters pada Jumat, 27 Desember 2024.
Ketua senat Kazakhstan mengatakan sebelumnya pada hari Kamis, 26 Desember 2024 bahwa penyebab kecelakaan pesawat itu masih belum diketahui.
Dalam laporan resmi, Rusia menyebut kabut tebal membuat pesawat Azerbaijan harus mengubah rute pendaratannya di Grozny dan berusaha mendarat di Kazakhstan.
Moskow menduga penyebab kecelakaan adalah karena pesawat menabrak kawanan burung.
- Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 42 Orang Diduga Tewas
- NATO Minta Presiden AS Terpilih Jaga Geopolitik
- Pesawat Jatuh di Amazonas Brasil, 14 Orang Meninggal