Separuh Pakai Aspal Karet, Perbaikan Jalan Nasional dalam Kota Palembang Capai 42 Persen

Pekerja dari BBPJN Sumsel saat melakukan proses perbaikan jalan nasional dalam Kota Palembang di Jalan Ahmad Yani, Selasa (1/6) malam lalu. (ist/rmolsumsel.id)
Pekerja dari BBPJN Sumsel saat melakukan proses perbaikan jalan nasional dalam Kota Palembang di Jalan Ahmad Yani, Selasa (1/6) malam lalu. (ist/rmolsumsel.id)

Perbaikan jalan nasional yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumsel (BBPJN Sumsel) dalam Kota Palembang sepanjang 5,65 dari total 9 kilometer tahun ini akan menggunakan aspal karet.


Kepala BBPJN Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, penggunaan aspal karet tersebut hanya dilakukan di beberapa titik jalan. Seperti di Jalan Kolonel H. Burlian, Demang Lebar Daun, Jenderal Sudirman, Parameswara dan Jenderal Ahmad Yani.

“Aspal karet ini lebih tahan lama jika dibandingkan aspal biasa. Selain itu, aspal karet juga menjadi bagian dari program padat karya yang dicanangkan Kementerian PUPR. Sehingga bisa menyerap karet petani," kata Syaiful, saat dibincangi usai memantau perbaikan jalan Jenderal Ahmad Yani, Rabu (1/6).

Syaiful menerangkan, untuk proses perbaikan jalan dalam Kota Palembang sudah berjalan sejak awal Februari lalu, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 320 hari. Total anggarannya mencapai Rp16 miliar.

"Seluruhnya satu paket pengerjaan dengan jangka waktu 320 hari. Jadi proses perbaikannya di titik satu dengan lainnya dilakukan secara bertahap," terang dia.

Masuk Juni ini, jelas Syaiful, progres perbaikan jalan dalam kota Palembang sudah mencapai 42 persen. Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan mengeruk bagian jalan yang berlubang dan melapisinya dengan lapisan aspal baru. Sehingga memakan proses atau waktu yang cukup lama.

"Kami sudah mensosialisasikan perbaikan jalan ini dengan memasang rambu, serta pengaturan lalu lintas oleh petugas. Kami mengimbau warga bisa lebih berhati-hati saat melintas dengan memperhatikan rambu yang telah terpasang," jelas dia.

Sejauh ini, sambung Syaiful, pelaksanaan perbaikan jalan tidak menemui kendala. Hanya saja ketika cuaca sedang hujan, proses pelapisan aspal tidak bisa dilakukan. BBPJN Wilayah Sumsel juga mengedepankan kualitas terhadap proses perbaikan yang dilakukan.

"Kami pastikan terlebih dahulu drainase tidak mengalami penyumbatan. Kemudian pelapisan aspal baru dilakukan. Hal ini agar kondisi jalan bisa lebih awet," tandas dia.