Setelah sempat tertunda sementara, proses pengiriman minyak mentah Rusia ke Hongaria melalui Pipa Druzhba akhirnya kembali dilanjutkan pada Rabu (16/11) waktu setempat.
- 6 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun akibat Badai di Montana
- Lewat Ucapan Idul Adha, Biden Dorong Gencatan Senjata Gaza
- Peringati Hari Nyepi, Ini Perbedaan Hindu Bali dan India
Baca Juga
Hal itu dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, sehari setelah Ukraina menghentikan pengiriman yang disalahkan Kyiv pada serangan rudal besar-besaran Rusia yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina.
"Spesialis teknis berhasil memulihkan operasi pipa," kata Szijjarto dalam pidato video yang dipublikasikan di jejaring sosial, seperti dikutip dari RT, Kamis (17/11).
Ia menambahkan bahwa tekanan di pipa masih rendah sementara pekerjaan perbaikan berlanjut.
Ukraina menghentikan transit melalui pipa yang memasok minyak Rusia ke Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko pada Selasa.
"Kyiv memberi tahu Transneft Rusia bahwa layanan dihentikan karena penurunan voltase," kata raksasa minyak Rusia saat itu.
Langkah itu dilakukan setelah serangan rudal Rusia yang oleh menteri energi Ukraina disebut sebagai penembakan paling masif terhadap infrastruktur energi negara.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban sempat menanggapi dengan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional atas penutupan pipa, meskipun Hongaria dan Slovakia mengatakan bahwa mereka memiliki cadangan minyak yang cukup untuk bertahan selama penghentian pasokan sementara perbaikan dilakukan.
- Banjir Bandang di China Barat Tewaskan 16 Orang, 36 Warga Masih Hilang
- Prabowo Bahas Pembelian Rudal BrahMos Sebesar Rp7,2 Triliun dengan Modi
- Giliran Emak-emak Geruduk Minanga Ogan, Ogah Gaji Suami Dicicil