Sempat Ribut Dengan Keluarga, Pemuda Asal NTB Ditemukan Tewas Gantung Diri 

Jenazah pemuda asal NTB yang tewas gantung diri di evakuasi ke RS Bhayangkara/ist/rmolsumsel.id
Jenazah pemuda asal NTB yang tewas gantung diri di evakuasi ke RS Bhayangkara/ist/rmolsumsel.id

Pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Doni (19) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosan Arini Minang di Jalan Kapten Abdulah, Kecamatan Plaju Palembang, Jum’at (30/7) sekitar 14.30 WIB.


Korban gantung diri dengan menggunakan seutas kawat yang diikat di paku di dinding rumah kosannya. Diduga penyebabnya dikarenakan permasalahan keluarga.Jenasah korban langsung di bawa pihak Polrestabes Palembang ke Rumah Sakit M Hasan Bhayangkara Palembang untuk di visum.

Kapolsek Plaju Palembang Iptu Novel Siswandi membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat laki-laki yang diduga bunuh diri. "Jenazah sudah kita bawa ke Rumah Sakit (RS) M Hasan Bhayangkara Palembang untuk divisum," katanya.

Menurut , kakak ipar almarhum yakni Ade Putra, Doni baru beberapa hari tinggal di Kota Palembang untuk mencari pekerjaan. "Beberapa hari yang lalu, dia telepon, katanya mau ikut saya tinggal di Palembang sambil mencari pekerjaan. Jadi, saya jemput dia di Lampung," kata Ade, Jum’at (30/7).

Ade mengatakan, sebelum korban ditemukan tidak bernyawa, dia sempat mendengar Doni terlibat cekcok mulut melalui sambungan telepon dengan salah satu keluarga orangtuanya yang tinggal di Lampung.

"Pagi tadi saya dengar dia ribut-ribut di telepon dengan keluarga yang tinggal di Lampung. Dia memang diusir dari Lampung, waktu telepon saya. Waktu kejadian, saya sedang keluar, pas pulang melihat dia sudah tergantung," katanya.

Pemilik kosan Arini Minang,  Lia mengaku , jasad Doni pertama kali ditemukan oleh adiknya Hendra yang mau mengambil helm di lantai atas. "Adik saya yang menemukan pertama kali. Dia (korban) baru tiga malam disini, sedangkan kakaknya (Ade) sudah sekitar seminggu. Semuanya orang dari luar Palembang," katanya.