Seluruh jamaah haji Indonesia telah melaksanakan puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, tanpa ada satu pun yang tertinggal, meskipun sempat diwarnai kendala terkait ketersediaan tenda dan transportasi.
- Wakil Kepala BP Haji Minta Fasilitas Asrama Haji Sumsel Ditingkatkan
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- BPIH 2025 Turun Jadi Rp89,41 Juta, Jemaah Hanya Perlu Bayar Rp55,43 Juta
Baca Juga
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa seluruh jamaah telah diberangkatkan ke Arafah, kecuali mereka yang sedang dirawat karena sakit.
“Bisa dipastikan tidak ada satu pun jamaah yang tidak berangkat ke Arafah kemarin, kecuali yang sedang dirawat di rumah sakit dan tidak memungkinkan untuk bergerak. Mereka pun seluruhnya sudah dibadalkan,” ujar Menag Nasaruddin saat berada di Mina, dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Sabtu (7/6/2025).
Untuk jamaah lanjut usia, difabel, maupun yang sakit, pemerintah telah menyiapkan skema safari wukuf, sehingga mereka tetap dapat menjalani rukun haji secara sah.
Usai wukuf, pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi, jamaah haji Indonesia mulai bergerak meninggalkan Muzdalifah menuju Mina untuk melanjutkan prosesi ibadah selanjutnya.
Menag juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi atas bantuan dan fasilitas yang diberikan, termasuk kemudahan akses ambulans bagi jamaah Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi atas kemudahan yang diberikan kepada Indonesia,” ujarnya.
Meski wukuf telah usai, Menag mengingatkan agar jamaah tetap waspada, khususnya saat berada di Mina yang memiliki medan berat dan suhu ekstrem.
“Suhu di Mina bisa mencapai 50 derajat Celsius pada siang hari. Jamaah diminta menjaga kondisi fisik dan tidak lengah,” pungkasnya.
- Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, Satu WNI Tewas Kehausan
- Wakil Kepala BP Haji Minta Fasilitas Asrama Haji Sumsel Ditingkatkan
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II