Chelsea sukses melalui ujian di babak 16 besar sebagai juara bertahan. Setidaknya, hasil pada leg pertama di Stadion Stamford Bridge, Rabu dinihari WIB (23/2), menggambarkan hal tersebut.
- Dua Tim Asal Inggris Gagal Melaju ke Semifinal Liga Champions
- Barcelona Raih Kemenangan Penting di Kandang PSG
- Arsenal Nyaris Dipermalukan Bayern di Emirates
Baca Juga
Di bawah kendali langsung manajer Thomas Tuchel, The Blues tampil agresif dengan mengandalkan penguasaan bola yang kuat. Meskipun, strategi ini mampu dilawan dengan baik oleh tim tamu, Lille.
Beruntung, Chelsea punya Kai Havertz. Gelandang serang asal Jerman ini mampu mengubah peluang ketiga yang didapatnya di awal laga menjadi gol pada menit 8.
Berawal dari tendangan sudut Ziyech, Havertz yang tak terkawal dengan leluasa menyundul bola ke tanah untuk kemudian memantul ke dalam gawang Lille, 1-0 bagi Chelsea.
Gol ini membuat laga menjadi lebih menarik. Lille coba meningkatkan tempo untuk menekan pertahanan tuan rumah. Penguasaan bola pun lebih kuat dari sebelumnya.
Namun, lagi-lagi, Chelsea mampu memanfaatkan peluang yang dimiliki secara maksimal pada pertengahan babak kedua.
Berawal sebuah pergerakan apik dari N'Golo Kante di sisi kiri, dengan perhitungan yang tepat pemain berpaspor Prancis itu menyodorkan bola kepada Christian Pulisic. Dengan sebuah sepakan sambil menjatuhkan diri, Pulisic pun membuat gawang Lille kembali bergetar.
Namun Lille tak mau menyerah. Di sisa menit laga, skuat asuhan Jocelyn Gourvennec ini terus menekan pertahanan Chelsea. Membuat pasukan The Blues harus menjaga konsentrasi dalam menggalang pertahanan.
Namun, hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga, tak ada satupun peluang yang didapat Lille dikonversi menjadi gol. 
- Dua Tim Asal Inggris Gagal Melaju ke Semifinal Liga Champions
- Barcelona Raih Kemenangan Penting di Kandang PSG
- Arsenal Nyaris Dipermalukan Bayern di Emirates
