SBY: Jangan Sampai Rusia vs Ukraina Jadi Perang Dunia ke-3 dan Perang Nuklir

Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Istimewa/rmolsumsel.id)
Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Istimewa/rmolsumsel.id)

Dunia harus segera menghentikan eskalasi yang terus meningkat antara Ukraina dan Rusia agar tidak mengarah ke Perang Dunia ke-3.


Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau agar setiap pihak yang terlibat mengambil peluang untuk mengakhiri konflik sesegera mungkin.

Lewat cuitannya pada Rabu (2/3), SBY mengakui tidak ada yang mengetahui pasti ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina, apakah akan segera berakhir atau berlarut.

Namun ia juga mempercayai pada setiap konflik, betapa pun dahsyatnya, tetap memiliki peluang untuk berakhir.

"Seberapa panas dan ekskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada dua hal besar yang bersifat 'NO GO'. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke 'peperangan dunia'. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat utk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun," tutur SBY.

Hingga saat ini, SBY menyebut dunia sudah berhasil mencegah Perang Nuklir dan Perang Dunia ke-3. Sehingga jangan sampai upaya selama 70 tahun terakhir menjadi sia-sia.

Dalam hal ini, SBY mendorong agar para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik melakukan upaya untuk mencegah Perang Nuklir dan Perang Dunia ke-3.

Untuk itu, ia mendesak bangsa-bangsa dunia untuk bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu, mencegah terjadinya malapetaka besar.

"Ini sudah 'beyond politics', sebuah kewajiban moral tinggi. Pembiaran bukanlah opsi yang bisa diterima," pungkasnya.