Meski mendapat serangan dari kelompok separatis teroris (KST) Papua, TNI tidak akan mundur sejengkal pun untuk menyelamatkan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mahrtens yang disandera.
- Satu Anggota Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Tewas
- Buat Laporan Palsu Kakek Tewas Dikeroyok, Dua Remaja di Lubuklinggau Masuk Sel
- Ukraina Tembak Jatuh Tiga Pesawat dan Satu Helikopter Rusia
Baca Juga
Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4).
"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," kata Julius.
Serangan ini mengakibatkan satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan meninggal dunia. Adapun kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi.
Hingga saat ini, TNI mengakui masih kesulitan menjalin komunikasi akibat kondisi cuaca di lokasi yang tidak menentu.
"Untuk itu Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," pungkas Kapuspen TNI.
- Kapolda Papua: Upaya Pembebasan Kapten Philips Terus Dilakukan
- Lewat Operasi Damai Cartenz, Papua Selidiki Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air
- Gugur Diserang KST Papua, Jenazah Pratu Miftahul Arifin Belum Dievakuasi