Sampaikan LPJ Pengurus 2017-2020, Dodi Reza Alex Beberkan Capaian LTKL

Ketua Umum LTKL Dodi Reza Alex menunjukkan MoU dengan PISAgro. (Humas Pemkab Muba/rmolsumsel.id)
Ketua Umum LTKL Dodi Reza Alex menunjukkan MoU dengan PISAgro. (Humas Pemkab Muba/rmolsumsel.id)

Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menggelar Sidang Presidium secara virtual dengan agenda mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus tahun 2017-2020.


Ketua Umum LTKL, Dodi Reza Alex menyampaikan LPJ pada Sidang Presidium yang diketuai Bupati Probolinggo Nelson Pomalingo, dengan Sekretaris Presidium Sidang Gita Syahrani selaku Kepala Sekretariat LTKL, dan anggota Fitrian Ardiansyah selaku Dewan Penasihat LTKL.

Dalam laporannya, Bupati Muba ini mengatakan, sesuai dengan fungsinya, LTKL dan tim sekretariat telah berupaya membantu kabupaten anggota sejak 2017 hingga kini untuk menyusun strategi implementasi, mengembangkan jejaring dengan mitra yang tepat untuk meningkatkan kapasitas, menghubungkan peluang insentif atas upaya pembangunan lestari serta menceritakan kemajuan, peluang dan tantangan pembangunan lestari kepada publik.

Beberapa capaian utama dalam perjalanan LTKL hingga kini di antaranya, Asosiasi Kabupaten LTKL telah berdiri tahun 2017 sebagai badan hukum secara formal dengan dewan pengurus, dewan pembina, dan sekretariat. Rapat Umum Anggota (RUA) sebagai mekanisme pengambilan keputusan tertinggi telah berlangsung di tahun 2018, 2019, dan 2020.

Kabupaten Muba, Siak, dan Aceh Tamiang telah mengisi kelembagaan multipihak sebagai roda untuk mencapai target bersama yang telah disepakati secara multipihak yaitu Pusat Unggulan Komoditas Lestari (Muba), Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (Aceh Tamiang) dan Tim Koordinasi Siak Hijau (Siak).

“LTKL meluncurkan konsep visi ekonomi lestari bersama BKPM dan SMESCO Indonesia pada bulan Februari 2020. Siak dan Sintang menjadi Kabupaten perintis,” kata Dodi dari Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (5/7).

Capaian berikutnya, Kabupaten Sintang menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerbitkan Profil Yuridiksi secara multipihak.

Dodi mengumumkan keanggotaan LTKL dengan platform komoditas strategis yaitu komoditas kopi bersama dengan SCOPI, komoditas kakao dengan Cocoa Sustainability Partnership dan komoditas rempah dengan Sustainable Spices Initiative.

“Kami juga mengumumkan perubahan logo LTKL yang terbaru, yang harapannya lebih mencerminkan karakter LTKL sebagai forum kolaborasi yang terbuka, inklusif, dan dinamis, serta peluncuran website kami www.kabupatenlestari.org,” katanya.

Dalam acara tersebut dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman secara virtual antara Ketua Umum LTKL Indonesia dengan Perwakilan PISAgro Intan Syafaat terkait dukungan peningkatan sektor pertanian di Indonesia.