Sampah Penuhi Sungai Enim dan Lematang, PDAM Hentikan Sementara Pengolahan Air

Pasca banjir bandang Tampak sampah penuhi Sungai Enim/Foto:RMOL
Pasca banjir bandang Tampak sampah penuhi Sungai Enim/Foto:RMOL

Banjir bandang di Kabupaten Lahat dan Muara Enim mengakibatkan jutaan kubik sampah yang didominasi jenis kayu yang bercampur sampah rumah tangga penuhi Sungai Enim dan Sungai Lematang.


Akibatnya, PDAM Lematang Enim menghentikan sementara pengolahan air bersih karena tingkat kekeruhan air diatas ambang batas, Kamis (9/3).

Dari pengamatan dilapangan baik di Sungai Enim maupun di Sungai Lematang kondisi air sangat keruh dan dipenuhi Sampah rumah tangga terutama jenis kayu-kayuan. Sampah tersebut diperkirakan jutaan kubik sebab selama 5 jam sampah terus berdatangan tanpa henti menutupi sebagian Sungai Enim maupun Sungai Lematang.

"Ini kualitas air sudah rusak, seharusnya pemerintah serius menanganinya," ujar Marsal (53) warga Muara Enim.

Menurut Marsal, dahulu sebelum banyak tambang dihulu sungai dan aktifitas lainnya kondisi sungai Lematang maupun Enim cukup jernih dan sangat layak untuk dikonsumsi. 

Namun saat ini, tingkat kekeruhan air sudah tidak layak lagi belum ditambah banyak sampah. Seharusnya pemerintah dan pihak terkait serius untuk menyikapi dan mencari solusi. Sebab jika tidak ditangani dengan baik kedepan akan semakin parah.

Sementara itu Dirut PDAM Lematang Enim Sartono melalui Humas Jhon, membenarkan akibat 

tingkat kekeruhan dan Sampah di Sungai Enim dan Sungai Lematang, pihaknya terpaksa menghentikan sementara untuk penyedotan air baku. Sebab tingkat kekeruhan air sekarang mencapai 3.120 ntu, itu tidak bisa diolah lagi. Karena untuk standar Water Treatmen Plant (WTP) PDAM Lematang Enim 300 ntu dengan pH standar 6.5 sampai 8.5. 

"Idealnya, standar air baku kita maksimal 300 ntu baru bisa mencapai menjadi air produksi 5 ntu. Kalau lebih dari itu kita paksakan sudah tidak ekonomis dan sehat lagi, makanya kita hentikan sementara," ujar Jhon.

Atas kejadian ini, lanjut Jhon, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanannya dan meminta para pelanggan untuk berhemat dalam penggunaan air bersih sebab kita tidak tahu sampai kapan kondisi sungai bisa kembali normal. Untuk pelanggan total PDAM Lematang Enim 39.421 pelanggan terdiri dari Kota Muara Enim 17.000 pelanggan dan Kota Tanjung Enim 11.000 pelanggan.