Sambangi Bank Sampah, Renny Astuti: Dikelola dengan Baik, Sampah Bisa Bernilai Ekonomis

Suasana diskusi anggota DPR RI Renny Astuti dengan pengelola Bank Sampah Sehat Sejahtera Bersama Tanah Mas Banyusin, Jumat (5/11). (Ist/rmolsumsel.id)
Suasana diskusi anggota DPR RI Renny Astuti dengan pengelola Bank Sampah Sehat Sejahtera Bersama Tanah Mas Banyusin, Jumat (5/11). (Ist/rmolsumsel.id)

Tidak sekedar menjadi limbah yang dibuang, sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik juga bisa bermanfaat dan bernilai ekonomi.


“Dari empat jenis sampah, ada dua sampah yang punya nilai ekonomi di mana sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah. Untuk yang mudah terurai bisa diolah menjadi kompos melalui magot atau resapan biopori,” kata anggota DPR RI Renny Astuti saat melakukan diskusi dengan Bank Sampah Sehat Sejahtera Bersama di Tanah Mas, Banyusin, Jumat (5/11).

Politisi Gerindra ini menyampaikan, dalam kehidupan sehari-hari, tidak mungkin manusia tidak menghasilkan sampah. Baik itu sampah organik, seperti sisa sayur yang tidak dimasak dan kulit buah, maupun sampah anorganik seperti plastik, wadah produk, maupun sobekan kertas.

Bukan hanya perihal buang sampah sembarangan, tapi cara mengelola yang salah juga bisa berakibat pencemaran lingkungan. Terutama untuk sampah anorganik yang lebih lama terurai secara alami dibandingkan sampah organik.

Oleh sebab itu, diperlukan proses daur ulang agar sampah tidak terus menumpuk. Sampah padat, baik dari bahan organik maupun anorganik, bisa disebut juga sebagai limbah.

Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari proses produksi, baik oleh industri maupun domestik atau rumah tangga. Limbah biasanya tidak diinginkan karena dinilai tidak memiliki nilai ekonomi, karena itu limbah sudah pasti dibuang.

Tetapi sebenarnya limbah bisa didaur ulang (recycle) dan dimanfaatkan ulang (reuse).

Daur ulang atau recycle adalah proses pembuatan barang bekas menjadi bahan baru. Jadi, barang-barang yang sudah tidak digunakan diproses ulang agar menjadi produk lain.

Jika limbah dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, itulah yang dinamakan dengan pemanfaatan ulang atau reuse.