Affandi Udji terpilih aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumsel kepengurusan periode 2022-2027.
- Antrian Solar Mengular, Belum Ada Solusi Untuk Dunia Usaha dan Warga?
- Begini Sikap Kadin Sumsel Setelah Arsyad Rasjid Ditunjuk Jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo
- Sumsel Butuh Kepala Daerah yang Pro terhadap Dunia Usaha
Baca Juga
Pelantikan ketua dan pengurus Kadin Sumsel berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Senin (6/2) malam. Pelantikan ini adalah amanah Musprov Kadin Sumsel pada Maret 2022 lalu yang secara aklamasi Affandi Udji terpilih sebagai ketua Kadin Sumsel menggantikan Dodi Reza Alex.
Usai dilantik sebagai ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji menginginkan hal ini terwujud sebagai program kerjanya agar ekonomi bangkit pasca pandemi Covid19 melanda sejak 2019 lalu.
Program kerja Kadin Sumsel yang akan diwujudkan, menurut Affandi Udji, dalam rangka membangkitkan kembali dunia usaha dan industri di Sumsel kita semua harus bergandengan tangan.
Kadin Sumsel dalam program kerjanya berjanji akan menjadi salah satu lokomotif ekonomi yang Inklusif, kolaboratif bagi Sumsel dengan bersinergi dengan semua elemen atau steakholder baik Pemerintah Provinsi maupun elemen masyarakat Sumsel.
Program kerja Kadin Sumsel harus diwujudkan karena, kata H Affandi Udji, pandemi (Covid19) yang lalu telah membuat dunia usaha dan industri sulit bahkan lumpuh.
Maka dari pada itu, sebagai ketua Kadin Sumsel periode 2022-2027, Affandi Udji bertekad dalam program kerjanya untuk membangkitkan kembali dunia usaha.
Melalui Kadin, sambungnya, dapat menjadi wadah bagi para pengusaha-pengusaha, saling membantu satu sama lain agar dunia usaha di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dan juga mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid mengatakan fokus KADIN pada tahun 2023 yakni memperdaya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
"Maka itu kita luncurkan produk kemitraan inklusif, Closed-Loop untuk menaikan kelas para pelaku UMKM,"ujar Arsjad.
Langkah ini, menurut Mohammad Arsjad Rasjid dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mempunyai tantangan terbesar yakni Ketangguhan terutama pada sektor kesehatan, pangan, energi, produktifitas dan ekosistem logistik serta supply chain. 
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Dirut PT EKI Diperiksa KPK
- Jadi Saksi Kasus Pungli Rutan, Dodi Reza Diperiksa KPK
- Tersangka Kasus Korupsi APD Covid-19 Diperiksa KPK
