Yayasan Geutanyoe menyebutkan bahwa sampai saat ini ada 309 orang pengungsi etnis Rohingya yang menempati UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Ladong, Aceh Besar.
- DPRD Sumsel Setujui Rancangan Peraturan tentang Tata Tertib dan Kode Etik
- Rasakan Langsung Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Kucurkan Rp 800 M untuk Perbaikan
- Perjuangkan Nasib Guru Honor, Politisi Gerindra: Pemkot Palembang Jangan Hanya Teori
Baca Juga
Angka tersebut sudah termasuk 69 orang yang baru mendarat di pesisir pantai Gampong Ujong Keupula, Kemukiman Lampanah, Kecamatan Seulimeum.
"Saat ini mereka membutuhkan uluran tangan warga kita," kata Koordinator kemanusiaan Yayasan Geutanyoe, Nasruddin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jum’at 17 Februari 2023.
Nasruddin mengatakan, dalam kelompok pengungsi tersebut, terdapat sepuluh bayi beserta ibu menyusui dan sebelas anak usia tiga tahun keatas. Kelompok ini sangat rentan dan harus segera mendapat perlindungan dan penanganan cepat.
Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh pengungsi yaitu pakaian, sarung, selimut alas tidur, susu bayi, susu ibu hamil, pakaian dalam dan alat kesehatan lainnya seperti sabun mandi. Sementara untuk makan, air bersih, air minum telah ditangani oleh Lembaga kemanusiaan yang bekerja untuk pengungsi di Indonesia.
"Tentu untuk mengurusi kebutuhan pengungsi tersebut tidaklah mudah maka perlu adanya kerja sama semua pihak," kata Nasruddin.
Saat ini Yayasan Geutanyoe bersama lembaga lain akan fokus membantu pemerintah untuk dapat melayani pengungsi tersebut selama berada di Indonesia. Yayasan Geutanyoe juga mengapresiasi Pemerintah Aceh Besar dan aparat penegak hukum yang telah mengambil langkah cepat memberikan tempat penampungan pengungsi di Ladong.
- Kapolda Aceh Sebut UNHCR Kurang Responsif Tangani Permasalahan Pengungsi Rohingya
- Tiga Pengungsi Rohingya di Aceh Kabur dari Penampungan
- Kasus Penyelundupan Rohingya, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Ahli