Rusia menyambut baik keputusan India yang tidak mendukung batasan harga minyak Rusia yang ditetapkan oleh G7 dan sekutunya.
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi
- Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas
Baca Juga
Apresiasi disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak saat bertemu dengan Duta Besar India untuk Rusia, Pavan Kapoor pada Jumat (9/12).
"Wakil Perdana Menteri menyambut baik keputusan India untuk tidak mendukung batasan harga minyak Rusia, yang diberlakukan pada 5 Desember oleh negara-negara G7 dan sekutunya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip ANI News.
Novak menekankan Rusia secara bertanggung jawab memenuhi kewajiban kontraknya untuk pasokan sumber daya energi, mendiversifikasi ekspor energi ke negara-negara di timur dan selatan di tengah krisis energi.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia, impor minyak Rusia ke India naik menjadi 16,35 juta ton dalam delapan bulan pertama tahun 2022. Khususnya, India terus mengimpor minyak dari Rusia meskipun perang sedang berlangsung antara Moskow dan Kyiv.
Selama musim panas, Rusia menduduki peringkat kedua dalam hal pengiriman minyak ke India. Selain itu, pengiriman produk minyak dan batubara juga meningkat.
Dalam pertemuan dengan Pavan Kapoor, Novak mengundang Menteri Perminyakan dan Gas Bumi Hardeep Singh Puri untuk mengikuti forum internasional, Pekan Energi Rusia 2023, yang rencananya akan diselenggarakan di Moskow pada 11-13 Oktober 2023.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mencatat rekor pertumbuhan perdagangan antara Rusia dan India. Kapoor dan Novak menyatakan keinginan untuk melanjutkan interaksi, meningkatkan kerja sama perdagangan sumber daya energi seperti minyak, produk minyak bumi, gas alam cair, batu bara, dan pupuk.
Novak juga menawarkan kerjasama kepada India untuk menyewa dan membangun kapal berkapasitas besar agar tidak bergantung pada larangan layanan asuransi dan penyewaan kapal tanker di Uni Eropa dan Inggris, kata pernyataan itu.
Pada September, negara-negara G7 sepakat untuk memberlakukan batasan harga impor minyak dari Rusia. Novak menggambarkan batasan harga pada minyak Rusia sebagai "tindakan anti-pasar" yang mempengaruhi rantai pasokan.
“Pengenalan batas harga minyak Rusia adalah tindakan anti-pasar. Ini mengganggu rantai pasokan dan secara signifikan dapat memperumit situasi di pasar energi global. Mekanisme non-pasar seperti itu mengganggu sistem perdagangan internasional secara keseluruhan dan menjadi preseden yang berbahaya di pasar energi," pungkasnya.
- India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Honduras dan Irak
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- India Jadi Salah Satu Pusat Startup Dunia, 73 Ribu Startup Dipimpin Wanita