Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang memasang garis polisi di rumah mewah milik Antoni otak pelaku pembunuhan debt collector koperasi simpan pinjam, Anton Eka Saputra.
- Petugas Keamanan PT MHP Tewas Ditembak, Polisi Buru Pelaku
- Gubernur Papua Lukas Enembe Mengaku Kaya Karena Miliki Tambang Emas, KPK : Sampaikan ke Penyidik Bukan ke Publik
- Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS, Kejari OKU Selatan Tahan Mantan Kepala Sekolah SMA N 1 Mekakau Ilir
Baca Juga
Rumah tersebut berada di dekat ruko Distro tempat korban dibunuh dan dicor. Rumah Antoni terletak di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang.
Menurut warga setempat, rumah mewah milik Antoni dibangun sekitar satu tahun lalu. Lokasinya tidak jauh dari distro tempat korban Anton Eka Saputra dibunuh, kemudian jasadnya dikubur di bekas kolam ikan yang ditutup dengan cor semen.
"Pemilik rumah orangnya tertutup, mereka tinggal berdua sebagai suami istri dan belum punya anak. Mereka memiliki usaha di distro yang mereka jaga sendiri," kata seorang warga setempat.
Warga juga menyatakan bahwa rumah pelaku sering didatangi orang beberapa hari terakhir sebelum kasus pembunuhan ini terungkap. "Ya, banyak juga yang datang ke rumah itu. Saya tidak tahu tujuannya, mungkin polisi yang ingin mencari tahu keberadaan pemilik rumah," tambahnya.
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap misteri hilangnya Anton Eka Saputra setelah menangkap satu pelaku, Pongki Saputra, di kota Batam.
Dari keterangan Pongki, diketahui bahwa Anton dihabisi oleh tiga pelaku di dalam distro. Setelah korban tak bernyawa, jasadnya dikubur dan dicor semen di bekas kolam ikan yang berada di belakang ruko distro.
Antoni, otak pelaku, adalah nasabah koperasi simpan pinjam yang ditagih oleh korban saat peristiwa pembunuhan terjadi. Korban dilaporkan hilang oleh istrinya pada Sabtu sore, 8 Juni 2024.
Korban Anton Eka Saputra pamit untuk menagih nasabah di kawasan Maskarebet dan setelah itu hilang kontak. Akhirnya, pihak keluarga melaporkan hilangnya korban ke polisi.
- Sidang Pembunuhan Debt Collector Palembang, Majelis Hakim Jatuhkan Vonis Mati untuk Tiga Terdakwa
- Polisi Targetkan Tangkap Buronan Pembunuhan Debt Collector Palembang dalam Satu Bulan
- Sakit Hati Utang Membengkak Jadi Rp24 Juta, Motif Pembunuhan Berencana Debt Collector Palembang