DPRD Sumsel menyebut telah menganggarkan untuk KONI Sumsel sebesar Rp50 miliar termasuk untuk PON XX Papua. Anggaran itu dari dana hibah APBD Sumsel tahun anggaran 2020 dan baru cair pada tahun 2021.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
Baca Juga
Ketua Komisi III DPRD Sumsel, M Yansuri menyatakan, anggaran tersebut juga termasuk untuk persiapan pelatihan daerah (pelatda) atlet Sumsel.
“Mungkin (Rp50 miliar) itu sudah cair. Ya kami juga bingung kenapa bisa ada yang demo segala macam itu,” ujar dia, ditemui disela-sela reses anggota DPRD Sumsel Dapil II kota Palembang, Kamis (26/8).
Yansuri mengungkapkan, anggaran tersebut disetujui karena PON Papua sudah dekat, sehingga persiapan anggaran sudah di penuhi Komisi III DPRD Sumsel.
"Itu sudah kehendak mereka, ajuan mereka, tidak kita tolak, itu kita panggil langsung yang bersangkutan (Ketua Koni Sumsel). Nah pada waktu ada yang demo itu mau kami panggil Hendri, kenapa bisa terjadi seperti itu, tapi terakhir aku lihat sudah ada penjelasan dari mereka dan sudah selesai," ungkap politisi Partai Golkar ini.
Yansuri menjelaskan, untuk dana hibah di tahun 2020, itu masih kembali ke Komisi III DPRD Sumsel dan pada tahun 2021 ini, ada aturan baru bahwa dana hibah kembali ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita sudah di masa transisi lalu kembali ke masing-masing OPD, mitra Koni itu Komisi V DPRD Sumsel, waktu itu dana hibah masih balik ke kami termasuk Polda, termasuk masjid-masjid dan rumah ibadah,” tandas dia. 
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
