Atlet angkat besi andalan Indonesia Rizki Juniansyah berhasil menyumbang medali emas kedua pada pertandingan angkat besi kelas 73 kg putra yang berlangsung di South Paris Arena 6, Prancis.
- Ratusan Penari Semarakan Opening Ceremony Fornas VI
- Jelang Final Indonesia vs Thailand, Begini Catatan Rekor Pertemuan di SEA Games
- Timnas Indonesia U20 Takluk dari Selandia Baru
Baca Juga
Lifter berusia 21 tahun itu menyelesaikan laga dengan total angkatan seberat 354 kg berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean dan jerk 199 kg.
Dalam acara konferensi pers yang digelar Kedutaan Besar RI di Paris pada Jumat malam (9/8), Rizki menceritakan pengalaman menarik saat dia bertanding dan berhasil meraih kemenangan.
Dia mengaku sempat tidak mengetahui dirinya bisa memecahkan rekor Olimpiade.
"Saya bisa mengangkat 199 kg dan itu adalah Olympic Record, saya tidak menyangka sebenarnya, saya bahkan tidak tahu kalau itu Olympic Record," ungkapnya.
Bahkan, Rizki menuturkan bahwa dirinya pernah melakukan angkatan yang lebih berat yakni mencapai 201 kg selama babak kualifikasi yang digelar di Phuket, Thailand pada April lalu.
"Saya sebenarnya pernah mengangkat 201 kg waktu kualifikasi di Phuket kemarin," paparnya.
Setelah mendengar suara riuh penonton dan keterangan di layar monitor, Rizki baru mengetahui bahwa dirinya berhasil memecahkan rekor olimpiade.
"Saat bisa ngangkat saya baru tahu itu Olympic Record," ungkap Rizki.
Selain menjadi pencetak rekor dunia, Rizki juga menjadi lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas di ajang Olimpiade.
- Indonesia Gagal Menang, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi
- Juara Lagi, Brazil Sukses Pertahankan Gelar
- Sriwijaya FC Bukan Lagi Milik Masyarakat Sumsel? [Bagian Kedua]