Harapan baru muncul di kalangan tenaga honorer di Kabupaten Banyuasin dengan rencana pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas.
- Stok Pupuk Melimpah di Gudang Tapi Langka di Pasaran
- Tambah Satu, Total Kasus Kematian COVID-19 di Muba Tercatat 162 Jiwa
- Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Tahap Kedua Bakal Habiskan Dana Rp98 Miliar
Baca Juga
Rencana ini disambut dengan antusiasme oleh para honorer, termasuk Bayu dan Siti, yang telah lama mengabdi sebagai tenaga non-permanen.
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, menekankan pentingnya persiapan bagi para honorer yang telah masuk database untuk mengikuti proses seleksi dengan serius, meskipun tes PPPK dianggap sebagai formalitas.
"Belajarlah dengan giat, agar bisa lulus dalam seleksi. Jangan sampai peluang ini diisi oleh orang lain," ujar Rustam.
Kabupaten Banyuasin sendiri akan membuka formasi sebanyak 5.551, dengan rincian formasi ASN yang disetujui KemenpanRB yaitu PPPK Tenaga Teknis sebanyak 3.886 orang, PPPK Guru sebanyak 828 orang, dan PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 246 orang, serta CPNS Tenaga Kesehatan dan Teknis.
Pemerintah pusat telah menetapkan target ambisius untuk mengangkat 2,3 juta pegawai honorer menjadi ASN pada tahun 2024. MenPAN-RB Anas menyatakan bahwa tes CASN jenjang PPPK hanyalah formalitas untuk pendataan, dengan jaminan bahwa 100% pendaftar CASN PPPK akan diterima sesuai target.
Kebijakan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi tenaga honorer untuk mendapatkan kepastian kerja dan pengakuan atas dedikasi mereka selama ini.
- Terduga Pelaku Pembunuhan Petani di Banyuasin Mengaku Jadi Korban Pengeroyokan
- Askolani Dapat Dukungan Keluarga Bugis, Diminta Lanjutkan Pembangunan di Banyuasin
- Tenaga Honorer Palembang Didorong untuk Ikuti Seleksi PPPK