Rencana Pengangkatan Honorer Jadi PPPK di Banyuasin Disambut Positif

Harapan baru muncul di kalangan tenaga honorer di Kabupaten Banyuasin dengan rencana pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas. 


Rencana ini disambut dengan antusiasme oleh para honorer, termasuk Bayu dan Siti, yang telah lama mengabdi sebagai tenaga non-permanen.

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, menekankan pentingnya persiapan bagi para honorer yang telah masuk database untuk mengikuti proses seleksi dengan serius, meskipun tes PPPK dianggap sebagai formalitas. 

"Belajarlah dengan giat, agar bisa lulus dalam seleksi. Jangan sampai peluang ini diisi oleh orang lain," ujar Rustam.

Kabupaten Banyuasin sendiri akan membuka formasi sebanyak 5.551, dengan rincian formasi ASN yang disetujui KemenpanRB yaitu PPPK Tenaga Teknis sebanyak 3.886 orang, PPPK Guru sebanyak 828 orang, dan PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 246 orang, serta CPNS Tenaga Kesehatan dan Teknis.

Pemerintah pusat telah menetapkan target ambisius untuk mengangkat 2,3 juta pegawai honorer menjadi ASN pada tahun 2024. MenPAN-RB Anas menyatakan bahwa tes CASN jenjang PPPK hanyalah formalitas untuk pendataan, dengan jaminan bahwa 100% pendaftar CASN PPPK akan diterima sesuai target.

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi tenaga honorer untuk mendapatkan kepastian kerja dan pengakuan atas dedikasi mereka selama ini.