Rencana Ganti Bahan Bakar Fosil ke Sawit, Piter: Dibutuhkan Keseriusan dalam Menjaga Lingkungan

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Pemerintah mendorong substitusi bahan bakar fosil dengan energi hijau seperti dari sawit dan energi hijau lainnya. Termasuk juga, sektor petrokimia yang disubstitusi dengan oleokimia berbasis sawit.


Industri energi hijau ini merupakan strategi yang akan membuat industri sawit lebih layak di tengah krisis.

Direktur Eksekutif Segara Institut Piter Abdullah mengungkapkan, industri sawit berkelanjutan bertumpu pada kesungguhan dan keseriusan dalam menjaga lingkungan agar tetap mampu menopang indutri sawit.

"Pengertian dari berkelanjutan dalam industri kelapa sawit adalah adanya upaya sungguh-sungguh untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif bagi kelangsungan perkebunan sawit," ujar Piter kepada wartawan, Jumat (4/11).

Menurutnya, pemerintah juga harus memanfaatkan peluang ekonomi kawasan untuk semakin mendorong tercapainya industri sawit berkelanjutan.

"Kondisi pasar dan harga CPO yang saat ini cukup tinggi seharusnya bisa dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tersebut," katanya.

Selain itu, peluang itu juga harus dimanfaatkan untuk menyejahterakan petani sawit kecil. Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga harga tandan buah segar (TBS) sawit produksi petani.

"Keberpihakan kepada petani kecil ditunjukkan dengan upaya menjaga pasar agar petani mendapatkan harga jual yang menguntungkan," imbuhnya.

Pemerintah juga diminta untuk bisa membantu petani kecil melakukan peremajaan tanaman sawit dengan dana yang sudah terhimpun.

"Pemerintah juga hendaknya membantu petani kecil melakukan peremajaan atas kebun-kebun mereka memanfaatkan dana yang dihimpun memang untuk itu," demikian Piter.