Penerimaan pajak sejak empat bulan terakhir terlihat konsisten dihampir seluruh sektoral maupun per jenis pajak. Tercatat hingga Mei, penerimaan pajak mencapai Rp679 triliun.
- Potongan Harga Untuk Pelanggan MyPertamina Berlaku Hingga Akhir Juni
- Sido Muncul Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp 378 Miliar
- Dua Motor Listrik Honda Resmi Hadir di Sumsel, Solusi Berkendara Ramah Lingkungan
Baca Juga
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Kemenkeu, Yon Arsal mengatakan berdasarkan data per 26 Mei 2022, menunjukkan realisasi penerimaan pajak sudah mencapai 53,04 persen dari target sebesar Rp1.265 triliun.
Secara rinci, realisasi penerimaan ini didukung oleh PPh Non Migas sebesar Rp416,48 Triliun, PPh Migas sebesar Rp36,03 triliun, PPN dan PPnBM sebesar Rp224,27 triliun, serta PBB dan pajak lainnya Rp3,21 triliun.
“Ini merupakan cerminan kita betapa ekonomi kita sudah mulai membaik karena tidak semata-mata penerimaan kita didorong hanya oleh penerimaan dari sumber daya alam, tetapi juga dari sektor-sektor lain,” kata Yon dikutip dari keterangan resminya, Jumat (27/5).
Kinerja penerimaan pajak sangat baik ini dipengaruhi oleh tren peningkatan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan tingkat permintaan yang terus membaik. "Ini juga dipengaruhi pemberian insentif fiskal serta implementasi kebijakan program Pengungkapan Sukarela," pungkasnya.
- KPK Segera Ungkap Dugaan Gratifikasi di Ditjen Pajak Kemenkeu
- Kemenkeu Puji Kontribusi PLN dalam Peningkatan Pendapatan Negara
- Kejar Tagihan, Kemenkeu Anggarkan Rp10,25 Miliar untuk Satgas BLBI 2025