Rawan Longsor, Pengendara Diminta Waspadai Jalan Penghubung Sumsel-Bengkulu

Kondisi longsor yang terjadi di jalan penghubung Sumsel-Bengkulu. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kondisi longsor yang terjadi di jalan penghubung Sumsel-Bengkulu. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat meminta pengendara untuk waspada saat melintasi jalan penghubung Sumsel dan Bengkulu atau tepatnya di Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Hal ini dikarenakan, lokasi tersebut rawan terjadinya longsor.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lahat, Ananta mengatakan kondisi jalan tersebut memang memiliki tanah yang cukup labil. Sehingga, saat hujan deras terjadi maka material tebing akan bergerak. Meski demikian, lokasi tersebut jauh dari pemukiman dan pertanian warga.

"Tapi kami imbau bagi pengendara untuk berhati-hati saat melintas di jalan tersebut," katanya, Senin (13/6).

Dia mengakui lokasi ini juga sempat terjadi longsor pada Sabtu kemarin (11/6) akibat hujan yang deras. Akibatnya material batu dan tanah sempat menutup sebagian jalan di Desa Pulau Timun. Meski demikian, pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan pembersihan di areal longsor dan membuka kembali akses penghubung dua provinsi ini.

"Tidak ada kemacetan akibat longsoran ini, dan ini sudah diatas sehingga sudah bisa dilalui kendaraan," tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Nurhanas mengakui kondisi tanah di lokasi merupakan perbukitan yang sangat labil, sehingga jika terjadi hujan dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan. "Kami minta pengendara untuk berhati-hati jika melintas dilokasi ini," pungkasnya.