Rawan Konflik, Desa Pagar Dewa di OKI Jadi Atensi Jelang Pemilu

Kapolres OKI AKBP Hendrawan. (Hari Wijaya/rmolsumsel.id)
Kapolres OKI AKBP Hendrawan. (Hari Wijaya/rmolsumsel.id)

Pemetaan lokasi rawan konflik di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel saat ini tengah dilakukan pihak Pemkab OKI. 


Di wilayah OKI sendiri, Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji merupakan wilayah paling berpotensi konflik yang terus menjadi sorotan. Terlebih lagi pasca konflik sosial akibat letak geografis sehingga Pemkab OKI menetapkan tapal batas Desa Pagar Dewa di tahun 2017. 

Menjelang Pemilu di tahun 2024 ini, pihak Pemkab OKI telah berdialog bersama pihak terkait guna membahas kondisi keamanan dan ketertiban di Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji.

Bupati OKI Dja'far Shodiq mengatakan, pihaknya memastikan kondisi OKI, khususnya Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji untuk saat ini dalam kondisi aman. 

"Tadi sudah berdialog bersama Kades Pagar Dewa dan Kapolres untuk koordinasi terkait persoalan keamanan dan ketertiban di sana," ucap Shodiq saat diwawancarai Kantor Berita RMOL Sumsel usai rapat koordinasi pemetaan wilayah rawan konflik, Jumat (5/1). 

Shodiq menjelaskan, dari laporan Kepala Desa (Kades) Pagar Dewa, pihaknya telah mengantisipasi apabila terjadi gangguan keamanan yang mampu menyebabkan konflik. 

"Tadi Kades melaporkan sudah mempunyai cara sendiri untuk mengantipasi terjadinya gangguan keamanan dan sebagainya," ucap Shodiq.

Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Hendrawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda terkait masalah keamanan dan ketertiban di OKI. 

"Kami telah memberi atensi khusus untuk Desa Pagar Dewa sebagai wilayah rawan konflik," ujar Hendrawan. 

Hendrawan juga berharap dengan kondisi aman terkendali, pelaksanaan Pemilu akan berjalan lancar. 

"Memang berpotensi, makanya kami mengadakan rapat koordinasi bersama pemerintah setempat agar mampu mengindentifikasi permasalahan yang ada di sana," kata Hendrawan.