Rawa di Palembang Makin Kritis, Untung Masih Ada Sungai Musi

Anggota DPRD Palembang Sutami Ismail/rmolsumsel.id
Anggota DPRD Palembang Sutami Ismail/rmolsumsel.id

Kritisnya kondisi rawa-rawa di kota Palembang akibat penimbunan pembangunan membuat prihatin semua pihak.


Namun Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Palembang Sutami Ismail  justru melihat Palembang memang dikenal sebagai kota rawa dan dahulunya adalah rawa.

“Tentu ngomong soal tenggelam akibat rawa banyak di timbun , kita tidak berpikir sejauh itu, dan mudah-mudahan tidaklah, kenapa?, kita masih punya sungai yang  terkenal yaitu Sungai Musi dan masih bisa menampung debit air baik dari hulu maupun curahan air hujan yang turun di kota Palembang,” kata politisi PKB ini, Jumat (2/7).

Selain itu menurut Ketua DPC PKB kota Palembang ini, beberapa infrastruktur, baik normalisasi maupun pembangunan drainase tetap berjalan dengan baik.

“Akan tetapi kita ingatkan dan sudah kita sampaikan pada dinas yang terkait untuk  selalu menjaga saluran air baik primer maupun sekunder. Maksudnya aliran anak sungai, sungai dan saluran air yang menghubungkan dari daerah satu ke daerah yang  satu sehingga menuju ke anak sungai ataupun sungai,”katanya.

Dalam perwali menurutnya memang ada 3 katagori rawa dalam kota Palembang , tetapi dalam aturan tata ruang kota hanya ada rawa konservasi dan rawa reklamasi.

“Itu yang  saya ketahui. Tapi nanti kita bisa diskusikan lebih lanjut dengan teman-teman  yang  kompeten di mitranya dalam hal ini komisi III,” katanya.

Pihaknya berharap dalam konsep pembangunan kota Palembang yang ada di RPJMD selalu di pakai dan di terapan dalam pembangunan kota Palembang , sehingga menuju Palembang Emas Darusalam akan tercapai sesuai visi misi Walikota Palembang dalam kampanye.

“Dan untuk dinas terkait harus lebih rajin-rajin  kelapangan jangan sampai sudah terjadi baru akan membenahi, maksudnya apa, ialah lebih baik preventif dari pada menangani persoalan rawa, banjir dan kota Palembang Emas Darusalam menuju tahun 2023 ini,” katanya.