Ratusan Penyuluh Pertanian Ikuti TP4, Ini Pesan Gubernur Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru membuka Pembekalan Tenaga Pendamping Peningkatan Produksi Perkebunan (TPPPP) di Gedung Serba Guna Asrama Haji Palembang, Selasa (22/3). (Ist/Rmolsumsel).
Gubernur Sumsel Herman Deru membuka Pembekalan Tenaga Pendamping Peningkatan Produksi Perkebunan (TPPPP) di Gedung Serba Guna Asrama Haji Palembang, Selasa (22/3). (Ist/Rmolsumsel).

Sebanyak 220 peserta penyuluh mengikuti Pembekalan Tenaga Pendamping Peningkatan Produksi Perkebunan (TPPPP) di Gedung Serba Guna Asrama Haji Palembang, Selasa (22/3).


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, TPPPP merupakan perwujudan komitmen pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan sarjana muda lulusan S1 Pertanian. "Memakai tenaga dan pikirannya agar bermanfaat dalam masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan," kata Deru. 

Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menuturkan, pembekalan juga sebagai wadah penyaringan sarjana muda sebagai penyuluh di berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel. "Ini adalah sebuah kebutuhan lapangan, kita membutuhkan penyuluh karena pasca minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan," ujar dia.

Deru meminta nantinya agar penyuluh yang diangkat dapat fokus dalam meningkatkan produksi dan membantu para petani pada sistem perkebunan dan produksinya. "Sudah betahun-tahun hingga 2021, kita tidak melakukan import, ini artinya peran penyuluh sangat penting untuk peningkatan SDM," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa mengungkapkan, hari ini telah dikukuhkan 220 tenaga pedamping hasil rekrutmen beberapa waktu lalu berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 33 tahun 2021.

"Alhamdulillah telah dikukuhkan oleh Gubernur, dan ini akan disebarkan ke 13 Kabupaten dan 4 Kota di Provinsi Sumsel," ungkapnya.

Lanjut Agus Darwa menambahkan, 220 peserta akan ditempatkan di semua sektor komoditas perkebunan yang tidak terbatas, terutama di daerah masing-masing. "Misalnya di Pagaralam berarti fokusnya Kopi dan Teh, Musi Banyuasin komoditasnya karet, sawit, dan lainnya," jelasnya

Rata-rata Sarjana Pertanian yang dikukuhkan, bertujuan dalam rangka peningkatan produksi, mutu, pendapatan, dan pencapaian kesejahteraan petani. "Ini salah satu pemikiran Gubernur Herman Deru, yang menurut saya luar biasa misinya," tandas dia.