Sebanyak 159 penerbangan dan pelayaran di Taiwan terpaksa harus dibatalkan akibat Topan Chanthu yang melintasi wilayah Taiwan pada akhir pekan ini. Topan Chanthu diketahui membawa angin kencang dan hujan lebat dengan intensitas sekitar 200 mm.
- Hendak Ikut Aksi Solidaritas, Seorang Kepala Sekolah Musi Rawas Tewas Tertabrak Mobil
- Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Gubernur Jabar Keluarkan SE Perketat Izin Study Tour
- Mr X Ditemukan Tanpa Busana Meninggal Dunia di Desa Tambangan Musi Rawas
Baca Juga
Biro Cuaca Pusat Taiwan menyebutkan jika Topan Chanthu yang menimpa Taiwan ini masuk dalam kategori topan super. Dimana, sempat mengganggu jalur perjalanan dan memutuskan aliran listrik ke beberapa rumah. Meski demikian, topan ini tidak sampai membuat pulau tersebut terkena hantaman langsung.
Tepi Luar Chantu menghantam garis pantai timur Taiwan akhir pekan ini. Namun pusat badai tetap berada di laut saat bergerak ke utara. Wilayah yang paling parah terkena dampak adalah wilayah timur Hualien dan Taitung. Dampak yang diterima adalah turunnya hujan lebat dengan intensitas sekitar 200 mm sejauh ini.
Akibat topan tersebut, sebanyak 159 penerbangan telah dibatalkan. Selain itu, semua layanan feri ke pulau-pulau lepas pantai juga ditangguhkan, bersama dengan beberapa rute kereta api. Bukan hanya itu, sekitar 26 ribu rumah tangga kehilangan listrik.
"Topan itu cukup kuat dan dampaknya paling jelas hari ini membawa angin kencang, hujan, dan ombak sebelum berangsur-angsur menjauh besok," kata peramal cuaca Hsu Chung-yi, seperti dikabarkan Channel News Asia.
Untuk mencegah kemungkinan terburuk, sekitar 2.600 orang di daerah rawan longsor di sekitar Hualien telah dievakuasi sementara sekitar 31 ribu tentara bersiaga untuk pekerjaan bantuan.
- Dari Kebocoran Sampai Ledakan: Teror Pipa Pertamina di Kabupaten PALI Mengancam Keselamatan Warga
- 15 Orang Hanyut Akibat Banjir Bandang di Kota Baru Jawa Timur
- Panik Rumah Terbakar, Bayi Berusia 10 Hari Tewas Terpanggang