Warga yang bermukim di tepian Sungai Ogan, tepatnya di belakang Perumahan Cempaka OPI, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang mendadak gempar.
- Polri Periksa 128 Saksi Kebakaran Gedung Kejagung
- Bantah Isu Pungli SIM, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polrestabes Palembang
- Pemilik Tanah di Gandus Palembang Angkat Bicara soal Dugaan Pengrusakan Fasum, Tunjukkan Sertifikat Hak Milik
Baca Juga
Sebab, seorang pria bernama Mulyadi (38) warga tepian Sungai Ogan ini ditemukan tewas gantung diri di tower sutet yang berada di lokasi kejadian, Kamis (27/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh Teguh (67), yang merupakan ayah kandung korban. Saat itu, dirinya melihat Mulyadi memanjat tower sutet dengan membawa kain panjang.
“Sempat saya larang dan halangi Pak, namun dia tetap bersikeras memanjat tower itu,” kata Teguh saat memberikan keterangan kepada petugas piket SPKT Polrestabes Palembang.
Teguh mengatakan, melihat Mulyadi semakin tinggi memanjat tower sutet, dia pun langsung memberitahu ketua rukun tetangga (RT) dan istri korban.
“Setelah memberitahu ketua RT dan istri korban, melihat dia korban sudah meninggal dunia tergantung. Tidak lama kemudian ada polisi yang mendatangi lokasi serta mengevakuasi korban,” jelas dia.
Sementara itu, Kapolsek SU I Palembang AKP Hery membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk pemakaman.
“Iya benar ada kejadian seorang pria diduga bunuh diri, setelah menerima laporan dari warga, kita langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban dari atas tower sutet,” jelas dia.
Dia mengatakan, dari keterangan para saksi dan istri korban, motifnya gantung diri diduga karena depresi akan sakit yang dialami dan tak kunjung. Bahkan sempat diobati dengan cara ruqyah.
“Namun karena tak kunjung sembuh itu, korban diduga mengalami depresi hingga pada akhirnya nekat gantung diri,” pungkasnya.
- Flu Burung Serang Eropa, 220 Ribu Ayam Dimusnahkan
- Detik-detik Pria di Musi Rawas Habisi Nyawa Orang Tua Kandung Secara Sadis
- Hari Tani Nasional, Aliansi BEM Se Sumatera Teriakan Empat Tuntutan