Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Rendy Surya membantah pemberitaan salah satu media online terkait tudingan pungutan liar (pungli) pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polrestabes Palembang.
- Diduga Pungli, Sekretaris Koperasi Kopri Lamteng Dipanggil Kejari
- Pilkades Serentak 2023 di OKU Timur Dinodai Oleh Dugaan Pungli
- Polairud Pastikan Video Viral di Perairan Simpang PU Bukan Pungli, Tapi Menghampiri Jukung untuk Lapor di Pos Sandar
Baca Juga
Dalam pemberitaan media tersebut, disebutkan bahwa pembuatan SIM di Polrestabes Palembang dikenakan biaya sekitar Rp600 ribu jika ingin prosesnya dipercepat.
Disisi lain, saat dikonfirmasi, Rendy mengungkapkan bahwa tidak ada pungutan jika membuat SIM. Hal tersebut juga didukung dengan pengawasan dari satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Palembang.
"Kita sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemberitaan tersebut tidak sesuai faktanya," ungkap Rendy, Rabu (15/3).
Berdasarkan pengakuan anggota Satlantas yang disebutkan dalam pemberitaan, Rendy menepis hal tersebut. Dirinya sudah mencari kebenaran akan tudingan tersebut dan tidak terbukti jika anggota tersebut memberikan ucapan dibantu dalam pembuatan SIM.
"Saya sudah periksa anggota. Tidak ada anggota yang terbukti dalam pemberitaan tersebut," katanya.
Selain itu, ketika dirinya hendak mengkonfirmasi pemberitaan kepada media yang bersangkutan, Rendy mengaku tidak ada yang merespon komunikasinya
"Sudah dihubungi, tidak ada yang respon. Bahkan nomornya tidak aktif," tukasnya.
- Diduga Pungli, Sekretaris Koperasi Kopri Lamteng Dipanggil Kejari
- Pilkades Serentak 2023 di OKU Timur Dinodai Oleh Dugaan Pungli
- Polairud Pastikan Video Viral di Perairan Simpang PU Bukan Pungli, Tapi Menghampiri Jukung untuk Lapor di Pos Sandar