Raih Sertifikasi ISO, MME Komitmen Capai Good Mining Practice

PT British Standards Institution (BSI) Group Indonesia serahkan sertifikat ISO kepada PT Manambang Muara Enim (MME) (ist/rmolsumsel.id).
PT British Standards Institution (BSI) Group Indonesia serahkan sertifikat ISO kepada PT Manambang Muara Enim (MME) (ist/rmolsumsel.id).

PT Manambang Muara Enim (MME) berhasil meraih sertifikasi ISO berstandar internasional dari PT British Standards Institution (BSI) Group Indonesia terkait standar penerapan manajemen mutu, manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan lingkungan perusahaan. 


Raihan tersebut sebagai bagian dari upaya mencapai good mining practice (kaidah teknik pertambangan yang baik), yang selama ini telah diterapkan perusahaan sejak awal berproduksi Juli 2010 lalu. 

Chief Executive Officer PT MME, Haryanto Damanik mengatakan, pencapaian Sertifikasi ISO merupakan salah satu target penting yang harus dicapai oleh PT MME untuk mengukur kinerja perusahaan dalam hal Quality, Health, Safety & Environment.  

"Penilaian dari badan eksternal ini penting agar ada evaluasi serta pandangan yang objektif dari kinerja perusahaan," kata Hary kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Kamis (21/12)  . 

Hary mengatakan, produksi batubara perusahaan secara bertahan meningkat dari tahun ke tahun. Di 2016, perusahaan menghasilkan produksi sebesar 1,2 juta ton per tahun dan pada tahun 2022 meningkat menjadi sebesar 2,3 Juta ton per tahun.

Menurutnya, peningkatan produksi harus diiringi dengan sistem manajemen K3 yang tepat untuk menciptakan zero fatality. Perusahaan juga bertujuan menciptakan sistem yang berkelanjutan melalui praktik pertambangan yang baik dan benar serta memaksimalkan teknologi terkini.

"Kami menatap tantangan persaingan global yang meningkat. Sehingga, sertifikasi ISO sangat penting digunakan dan memiliki tujuan yang baik dalam pengelolaan bisnis," ungkapnya.

Chief Operating Officer PT MME, Ranto Stepanus Banuarea menambahkan, PT MME sudah melakukan pembentukan dan penyusunan sistem manajemen yang terintegrasi. Mulai dari peningkatan manajemen mutu, manajemen lingkungan dan manajemen keselamatan kerja yang saling terkait. 

Hal ini dimulai dari perencanaan tahun 2022, manajemen merasa perlu adanya tolak ukur penilaian kinerja perusahaan baik dari mutu, tata kelola lingkungan dan peningkatan kualitas Keselamatan kerja.

"Maka pada tahun 2022 di anggarkan biaya untuk bagaimana perusahaan dapat membuat target yang ditetapkan dengan melibatkan pihak eksternal untuk mengukur target yang ditetapkan," ucapnya. 

Lalu, lanjutnya, di awal tahun 2023 tepatnya ditanggal 4 April 2023, perusahaan melakukan Kick off meeting membuat komitmen bersama antara manajemen dan seluruh karyawan serta mitra kerja untuk menyiapkan program peningkatan kinerja sistem manajemen terintegrasi ISO 9001:2015, 14001:2015 dan ISO 45001:2018 dengan melibatkan seluruh lini karyawan. 

"Kami bahu membahu mulai menyusun, menerapkan dan menyiapkan sumber daya untuk mencapai target perusahaan," ujar Ranto.

Sehingga, kata Ranto, pada bulan September 2023 Perusahaan menunjuk badan sertifikasi Internasional PT BSI Group Indonesia untuk menjadi bagian yang akan melakukan audit terkait standar penerapan Management Mutu, K3 dan Lingkungan perusahaan. 

"Dari hasil audit external yang dilakukan oleh tim auditor independen dan kredibel, maka PT MME dinyatakan layak untuk mendapatkan Sertifikasi ISO 9001, 14001 & 45001," terangnya. 

Sertifikasi ini akan terus dilakukan evaluasi melalui audit survellence yang diadakan setiap tahun oleh badan sertifikasi. Lalu, dalam jangka waktu 3 tahun akan dilakukan pelaksanaan re-sertifikasi kembali untuk memastikan perusahaan terus melakukan peningkatan kinerja dan mempertahankan standar yang telah dicapai.