Qatar dilaporkan berusaha menjadi mediator perundingan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
- Israel Ajukan Gencatan Senjata Dua Bulan
- Gencatan Senjata Gagal, Israel Makin Intens Bombardir Khan Younis di Gaza Selatan
- Kolombia Sepkat Gencatan Senjata Dengan Kelompok Gerilya ELN
Baca Juga
Seorang pejabat pada Rabu (15/11) mengungkap perundingan termasuk pembebasan sekitar 50 sandera oleh Hamas dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari.
Di samping itu, Israel juga akan diminta membebaskan sejumlah sandera perempuan dan anak Palestina yang selama ini ditahan di penjara-penjara Israel dan meningkatkan akses bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.
Menurut laporan Reuters, kesepakatan tersebut juga sedang dibahas dan dikoordinasikan dengan Amerika Seriakt (AS).
Sumber mengungkap Hamas telah menyetujui garis besar kesepakatan tersebut. Tetapi Israel masih merundingkan rinciannya.
Kendati begitu, ketika ditanya terkait kesepakatan tersebut, anggota biro politik Hamas, Ezzat El Rashq tidak secara langsung memberikan konfirmasi.
"Israel masih menolak dan menunda pembebasan 50 perempuan dan anak-anak yang ditawan dan gencatan senjata kemanusiaan yang sebenarnya,” ujarnya.
- Israel Larang Turis Turki Masuk Masjid Al-Aqsa
- Pratama Arhan Berpotensi Jadi Kapten Tim dalam Laga Kontra Irak
- Piala Asia U23: Uzbekistan Tantang Indonesia di Semifinal