Prihatin Aksi Pencurian Sarpras Kereta Api, Divre III Palembang: Membahayakan Perjalanan KA

Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti. (Net/rmolsumsel.id)
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti. (Net/rmolsumsel.id)

Masih sering terjadinya pencurian sarana dan prasarana kereta api di wilayah operasional PT KAI Divre III Palembang sangat disesalkan. Sebab hal itu bisa membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.


Pencurian yang sering terjadi di wilayah operasional PT KAI Divre III Palembang di antaranya kabel sinyal, penrol, batang rel, semboyan 21 (tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong menandakan bahwa kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api), yang keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, pada Jumat (31/12) telah dilakukan penangkapan pelaku pencurian kabel sinyal yang berada di wilayah Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.

“Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi yang baik dari unit pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran Polsek Gunung Megang,” katanya, Minggu (2/1).

Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polsek Gunung Megang dan dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Kabel sinyal yang dicuri tersebut merupakan salah satu elemen penting pendukung keselamatan perjalanan kereta api.

Dengan hilangnya kabel ini akan berisiko membahayakan perjalanan kereta api, karena komunikasi antarperangkat persinyalan akan terganggu dan membuat perjalanan kereta baik itu kereta barang maupun kereta penumpang berpotensi tidak aman.

Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan para penumpang yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, di antaranya KA BBM, KA semen, KA batu bara untuk pasokan pembangkit listrik.

“Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar, ini terkait keselamatan perjalanan kereta api,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, PT KAI telah melakukan serangkaian langkah strategis. Namun dengan wilayah operasional Divre III Palembang yang sangat luas yaitu berada di sepanjang rel kereta api dari Kertapati sampai Lubuklinggau merupakan hal yang tidak mudah menjaga objek vital ini.

Selama ini pengamanan objek vital ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melalui Polres jajaran yang wilayahnya dilalui perjalanan kereta api serta informasi-informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan ini dan mengajak semua pihak dan stakeholder terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api,” katanya.